Mantan wali kota Filipina Alice Guo yang ditangkap di Indonesia diwawancarai saat tiba di Kota Pasay, Metro Manila, Filipina, 6 September 2024. (Foto: REUTERS/Eloisa Lopez)

Ditangkap di Indonesia, Eks Wali Kota Filipina Ngaku Diancam Dibunuh

Publish by Redaksi on 6 September 2024

NEWS, IDenesia.id—Mantan wali kota Filipina Alice Guo, yang dituduh memiliki hubungan dengan sindikat kriminal Tiongkok dan melakukan pencucian uang lebih dari $1,79 juta tiba di Manila pada Jumat pagi setelah dideportasi dari Indonesia.

Guo, yang juga dikenal sebagai warga negara Tiongkok Guo Hua Ping, ditangkap di Indonesia pada Rabu setelah meninggalkan Filipina pada Juli. Ia dicari oleh Senat Filipina karena menolak hadir di hadapan penyelidikan kongres atas dugaan hubungan kriminalnya.

Badan penegak hukum Filipina, termasuk dewan anti pencucian uang (AMLC), telah mengajukan beberapa tuduhan pencucian uang terhadap Guo dan 35 orang lainnya ke departemen kehakiman.

Guo, yang mengaku sebagai warga negara Filipina asli, telah membantah tuduhan tersebut, menyebutnya sebagai tuduhan jahat. Ia dideportasi dari Indonesia karena melanggar undang-undang imigrasi.

Mantan wali kota tersebut tiba di Manila dengan pesawat pribadi diapit oleh otoritas penegak hukum Filipina, termasuk menteri dalam negeri negara tersebut, Benjamin Abalos Jr., yang memimpin serah terimanya dari pemerintah Indonesia di Jakarta pada hari Kamis.

"Saya telah menerima ancaman pembunuhan dan saya meminta bantuan (dari otoritas Filipina)," kata Guo dalam jumpa pers tak lama setelah kedatangannya di Manila sebagaimana dilansir IDenesia dari The Straits Times, Jumat, 6 September 2024.

Abalos berkomitmen untuk memberikan keamanan bagi Guo, tetapi mendesaknya untuk mengungkapkan kebenaran.

"Ungkapkan semua nama untuk menegakkan keadilan dan agar semua ini berakhir. Itulah satu-satunya cara kita dapat membantunya," katanya dikutip The Straits Times dari Reuters.

Senat meluncurkan penyelidikan terhadap Guo pada bulan Mei setelah penggerebekan pada bulan Maret oleh penegak hukum di sebuah kasino di kota Bamban, tempat ia menjadi wali kota.

Saat itu, Senat mengungkap apa yang mereka katakan sebagai penipuan yang dijalankan dari sebuah fasilitas yang dibangun di atas tanah yang sebagian dimiliki Guo.

Guo menjadi wali kota kota Bamban di provinsi Tarlac di Filipina utara pada tahun 2022. Sidik jarinya kemudian ditemukan cocok dengan sidik jari warga negara Tiongkok, Guo Hua Ping, kata Biro Investigasi Nasional pada bulan Agustus.

Pada bulan Agustus, kantor antikorupsi mencopotnya sebagai wali kota atas dasar pelanggaran berat terkait dugaan hubungannya dengan operasi perjudian ilegal di Bamban.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross