NEWS, IDenesia.id  - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan belum lama ini melepas tim kesehatan untuk memantau dan mengawasi langsung proses penjualan hingga penyembelihan hewan kurban. Tim kesehatan hampir semua daerah sudah diperintahkan untuk bekerja.

Kesehatan hewan jelang hari raya Iduladha 1444 Hijriah memang jadi atensi pemerintah untuk mencegah potensi penyakit hewan yang dikhawatirkan menjangkiti manusia. Tim kesehatan harus memastikan keamanan dan kelayakan hewan serta daging kurban.

Pemeriksaan hewan kurban harus dilakukan dengan memperhatikan perlakuan warga terhadap hewan sesuai standar kesejahteraan hewan. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sulsel berbagi tips kepada masyarakat saat membeli hewan kurban. Khususnya yang sesuai syariat Islam.

Dilansir dari akun Instagram Pemprov Sulsel, berikut ketentuan yang harus dipahami masyarakat. Pastikan kambing usianya sudah lebih dari satu tahun, ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi. Sementara untuk sapi atau kerbau, usianya harus di atas dua tahun.

Pastikan hewan tersebut sehat dan kenali ciri-cirinya. Yakni, hewan aktif bergerak, mata bersinar, kulit bagus, bulu mengkilap dan tidak rontok, telinga bersih dan nafsu makan baik. Disarankan, saat membeli hewan kurban yang memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

Pemprov Sulsel sebelumnya memastikan bahwa tahun ini, 2023, ketersediaan hewan kurban memadai. Mereka mencatat, 75.289 ekor sapi, 2.406 ekor kerbau dan 33.279 ekor kambing beredar dipasaran. Sebagian besar hewan yang disembelih untuk kurban berasal dari pasokan lokal.