Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno. (Foto : Dok/Andri/DPR RI)

DPR Kompak Minta Harga BBM Nonsubsidi Segera Dinaikkan

Publish by Redaksi on 7 August 2024

NEWS, IDenesia.id—Kalangan DPR RI mendesak harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi segera dinaikkan. Desakan itu dilontarkan pimpinan dan anggota Komisi VII DPR RI.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno mengatakan PT Pertamina sudah selayaknya menaikkan harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax series. Itu untuk menghindari beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Selain itu, Eddy menuturkan, kenaikan harga tersebut juga untuk menjaga agar keuangan Pertamina tetap stabil.

Ia mengatakan, sejak Maret 2024 lalu Pertamina sudah menahan harga meskipun ketika itu minyak dunia tengah melonjak dan nilai tukar sedang anjlok.

Menurut Eddy, Pertamina membutuhkan dana untuk melakukan impor BBM dan harus menunggu waktu cukup lama sampai mendapatkan kembali kompensasi dari pemerintah atas impor yang dilakukan.

"Ini membebani APBN dan cashflow (aliran keuangan) Pertamina. Penyesuaian harga Pertamax bisa dilakukan, agar tidak semakin membebani APBN dan kondisi keuangan perusahaan," kata Eddy seperti dilansir IDenesia dari situs resmi DPR RI, Rabu, 7 Agsutsu 2024.

Meski meminta dinaikkan, Eddy mengingatkan bahwa kenaikan atau penyesuaian harga BBM nonsubsidi itu harus memperhatikan daya beli masyarakat saat ini.

Selain itu, lanjut Eddy, diharapkan agar kenaikan harga tersebut juga tidak memperlebar jarak harga antara BBM nonsubsidi dan BBM subsidi.

Politisi Fraksi PAN ini juga meminta pengaturan pembelian BBM subsidi segera dilaksanakan sehingga volume BBM subsidi bisa berkurang dan masyarakat dari kalangan mampu akan membeli BBM nonsubsidi.

Anggota Komisi VII DPR RI, Sartono Hutomo juga mengaku sepakat jika Pertamina melakukan penyesuaian harga Pertamax series. Sartono menekankan, jika Pertamina terus menahan harga maka pemasukan negara berpotensi bisa berkurang karena profitabilitas Pertamina yang menurun.

Politisi Fraksi Partai Demokrat itu mengingatkan bahwa kesehatan finansial Pertamina harus terjaga karena BUMN tersebut berperan penting menjaga ketahanan energi nasional.

“Sehingga penyesuaian harga BBM nonsubsidi diperlukan untuk menjaga stabilitas keuangan Pertamina,” katanya.

Bagi Sartono, saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi dan menyesuaikan harga BBM nonsubsidi.

Hal itu, menurut Sartono, untuk menjaga keseimbangan antara biaya produksi dan harga jual agar Pertamina dapat terus beroperasi secara sehat

Sartono menyebutkan, penyesuaian harga juga akan membantu mencegah potensi kerugian negara yang lebih besar jika harga minyak dunia terus meningkat atau rupiah semakin terdepresiasi.

Tapi seperti Eddy,  Sartono meminta agar kenaikan harga BBM nonsubsidi dilakukan dengan bijak dan tetap memperhatikan daya beli masyarakat agar tidak terjadi gejolak sosial.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross