NEWS, IDenesia.id - Banjir sempat merendam pemukiman warga di dua kecamatan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. BPBD setempat mendata, sekitar 631 unit rumah sempat terendam akibat dari bencana hindrometeorologi tersebut. Banjir di Sinjai, dipicu hujan lebat intensitas tinggi.

Hujan terjadi sejak 12 hingga 13 Juli 2023 malam, mengakibatkan dua kecamatan terdampak banjir yang terjadi. Ketinggian air disebut mencapai 50 sampai 150 centimeter. Banjir merendam Kecamatan Sinjai Utara dan Timur. Namun pemerintah melaporkan bahwa air perlahan mulai surut.

Tak ada korban jiwa dilaporkan dalam peristiwa itu. “Kebersihan saluran drainase sangat penting untuk terus dijaga agar saluran air dapat berfungsi dengan baik, terlebih saat musim hujan seperti saat ini” kata Sekda Sinjai Andi Jefrianto Asapa, dikutip dari laman resmi Pemkab Sinjai, Jumat, 14 Juli 2023.

Menurut Jefrianto, luapan banjir merendam permukiman warga karena intensitas hujan yang tinggi dan air laut pasang ditambah akibat drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Pemerintah juga sementara membersihkan sisa material banjir yang sempat menggenangi beberapa jalan di pusat Kota Sinjai.

Banjir lanjutnya, terjadi karena hampir semua drainase tidak berfungsi dengan baik. Ini dibuktikan banyaknya sedimen lumpur dan sampah yang berserakan di jalan sehingga perlu penanganan khusus. Otoritas terkait, membersihkan saluran drainase yang selama ini dianggap jadi pemicu lain terjadinya banjir sejak Jumat pagi.

“Terbukti hari ini selain sedimen lumpur dan sampah, banyak sisa material bangunan seperti balok dan papan yang menghambat arus air di drainase. Mudah-mudahan warga terketuk hatinya untuk senantiasa memelihara kebersihan drainase didepan rumah masing-masing,” ucap Jefrianto.