Dua Guru Besar Fakultas Peternakan Unhas Dikukuhkan

Publish by Redaksi on 6 March 2024

NEWS, IDenesia.id - Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan Rapat Paripurna Senat Akademik terbatas dalam rangka upacara penerimaan jabatan Profesor Bidang Ilmu Manajemen Keuangan Usaha Peternakan dan Bidang Ilmu dan Teknologi Pengolahan Susu pada Fakultas Peternakan.

Rapat berlangsung secara luring terbatas di Ruang Senat Akademik Unhas, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, Rabu, 6 Maret 2024.

Dua profesor baru yang dikukuhkan masing-masing Prof. Dr. Ir. Aslina Asnawi, S.Pt.,M.Si.,IPM.,ASEAN Eng, Guru Besar Bidang Bidang Ilmu Manajemen Keuangan Usaha Peternakan, Fakultas Peternakan dan Prof. Dr. Fatma, S.Pt., MP, Guru Besar Bidang Bidang Ilmu dan Teknologi Pengolahan Susu, Fakultas Peternakan.

Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, menyampaikan selamat kepada kedua profesor yang baru saja dikukuhkan. Menurutnya, proses pengukuhan ini tidak hanya memperkuat posisi akademik para profesor, tetapi juga menjadi cermin keunggulan dan prestasi Fakultas Peternakan serta Universitas Hasanuddin secara umum.

Lebih lanjut, Prof. JJ menegaskan bahwa upacara pengukuhan ini merupakan sebuah komitmen untuk secara berkesinambungan mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian di bidang peternakan, yang diharapkan akan berkontribusi besar terhadap kemajuan bangsa serta kesejahteraan masyarakat.

“Kedua professor baru kita akan menjadi panutan dan penggerak dalam memajukan dunia akademik, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga secara nasional maupun internasional," katanya, dari rilis yang diterima IDenesia.id, Rabu, 6 Maret 2024.

Prof JJ mengatakan, dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki, mereka diharapkan mampu menjalin kolaborasi yang lebih luas, menghasilkan penelitian berkualitas tinggi, dan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta praktik di industri peternakan.

Saat pengukuhan, kedua guru besar tersebut membahas hasil penelitian yang mereka buat sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing

1. Prof. Dr. Ir. Aslina Asnawi, S.Pt.,M.Si.,IPM.,ASEAN Eng.

Menyampaikan pidato pengukuhannya yang berjudul “Eskalasi Kesejahteraan Peternak Melalui Penguatan Literasi Keuangan”. Dijelaskan bahwa topik ini diadaptasi dan dikembangkan dari isu terkini dalam upaya meningkatkan kesejahteraan peternak dan beberapa kajian empiris atau hasil penelitian serta kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam beberapa tahun setelah menempuh program doktor.

“Peternak Sejahtera adalah sebuah cita-cita dan harapan kita semua. Peternak tidak hanya mampu secara teknis memelihara ternak, namun secara sosial ekonomi mampu meningkatkan taraf hidup keluarga dan meningkatkan status sosialnya di masyarakat,” jelasnya.

lebih lanjut, dijelaskan bahwa dengan literasi keuangan yang meningkat diharapkan mampu membuat peternak tahu dan sadar untuk menabung dan tahu memanfaatkan pelayanan produk jasa keuangan, melek teknologi, sehingga menjadi mitigasi risiko keuangan.

2. Prof. Dr. Fatma, S.Pt., MP

Dalam hasil penelitiannya yang berjudul "Teknologi Pengolahan Whey Dangke: Solusi Pemanfaatan Produk Samping Pengolahan Dangke", Prof. Dr. Fatma, S.Pt., MP, menyoroti pentingnya pengolahan Whey Dangke yang saat ini menjadi perhatian utama. Selain karena jumlahnya yang melimpah, Whey Dangke belum dimanfaatkan secara optimal, yang dapat berpotensi meningkatkan pendapatan peternak, khususnya dalam pengolahan Dangke.

"Dangke merupakan produk olahan susu, merupakan keju lunak tanpa proses fermentasi yang menjadi makanan khas di Kabupaten Enrekang. Sedangkan Whey Dangke adalah produk samping dari proses pengolahan Dangke, yaitu air yang keluar setelah proses pengolahan Dangke," jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa hampir seluruh produksi susu di Enrekang diolah menjadi Dangke dan dari proses pengolahan susu menjadi Dangke, sekitar 70% menghasilkan Whey Dangke. Diperkirakan Whey Dangke di Kabupaten Enrekang mencapai 1.132.200 liter/tahun atau sekitar 3.101,92 liter/hari berdasarkan Data Dinas Peternakan dan Perikanan tahun 2023.

Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teknologi pengolahan Whey Dangke, memperdalam pemahaman tentang kandungan nutrisi, proses pengolahan yang efektif, serta teknik pemanfaatan untuk mengembangkan Whey Dangke menjadi produk minuman fungsional fermentasi dan Edible Film Biodegradable.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross