Seorang tentara Ukraina berdiri di atas tank Rusia yang ditinggalkan di dekat sebuah desa di pinggiran Izyum, Wilayah Kharkiv, Ukraina timur pada 11 September 2022. (Foto: Juan BARRETO/AFP melalui Getty Images)

Dua  Hari, Ukraina Klaim Bunuh 2.520 Pasukan Rusia

Publish by Redaksi on 15 July 2024

NEWS, IDenesia.id—Militer Ukraina mengklaim mereka membunuh 2.520 pasukan Rusia dalam dua hari. Selain itu, mereka mengaku berhasil menghancurkan lebih dari 200 kendaraan tempur dan lebih dari 100 sistem artileri dalam 48 jam.

Angka korban yang dicatat antara Sabtu pagi hingga Senin pagi waktu setempat itu dirilis militer Ukraina ketika Moskow terus menerus menekan pertahanan Ukraina di utara dan timur.

Antara Sabtu dan Minggu, Rusia kehilangan 1.320 pasukannya, kata Staf Umum Ukraina. Moskow juga telah kehilangan 15 tank, 47 kendaraan personel lapis baja dan 162 kendaraan serta tangki bahan bakar lainnya,.

Militer Kyiv juga mengatakan Rusia telah kehilangan 108 sistem artileri pada periode yang sama. Newsweek sebagaimana dilansir IDenesia dari The Fresno Bee, Senin, 15 Juli 2024 tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban yang diklaim Ukraina dan telah menghubungi Kementerian Pertahanan Rusia untuk memberikan komentar melalui email. Menentukan jumlah korban secara akurat dan kerugian di medan perang selama konflik sangatlah sulit. Dan para ahli mendesak agar berhati-hati ketika berhadapan dengan penghitungan yang diberikan oleh salah satu pihak dalam perang ini.

Baik Rusia maupun Ukraina secara rutin tidak mengakui dampak perang terhadap angkatan bersenjata mereka sendiri. Kerugian dan korban jiwa di Kyiv juga cukup besar, meskipun jumlah pastinya tidak jelas.

Pada akhir Februari, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan 31.000 tentara Ukraina tewas dalam dua tahun perang. Rusia mengatakan jumlah korban tewas di Ukraina jauh lebih tinggi, dan mengatakan Kyiv kehilangan 215.000 tentara pada tahun 2023 saja.

Rusia telah mencapai kemajuan yang lambat namun stabil, khususnya di jantung pertempuran di Ukraina timur, dalam beberapa bulan terakhir. Namun itu diraih dengan mengorbankan personelnya dalam jumlah besar.

Intelijen dan pakar Barat menyatakan bahwa banyak tentara Rusia yang saat ini berada di garis depan memiliki pelatihan yang terbatas—seringkali mereka adalah sukarelawan atau narapidana—dan tidak dapat melakukan operasi yang rumit.

Pada akhir bulan, Inggris mengatakan total korban jiwa di kubu Rusia kemungkinan mencapai 500.000 jiwa, dan bulan Mei menandai rata-rata jumlah korban harian tertinggi selama lebih dari dua tahun perang.

Selama Mei dan Juni, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Rusia kemungkinan menderita lebih dari 70.000 korban jiwa.

Menurut evaluasi pemerintah Inggris, tingkat korban di Rusia kemungkinan akan terus rata-rata di atas 1.000 per hari selama dua bulan ke depan.

Ukraina mengatakan Rusia mampu menarik hingga 30.000 tentara baru setiap bulan ke dalam barisannya untuk menutupi kerugian besar yang mereka alami, kira-kira sama dengan jumlah korban yang diderita militer Moskow setiap bulannya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross