Wakil Dekan III FKIK Unismuh, dokter Asdar saat memberikan penjelasan soal dugaan kekerasan saat pengaderan mahasiswa. (Dok/Unismuh Makassar).

Dugaan Kekerasan saat Pengaderan Mahasiswa Kedokteran, Unismuh Makassar Beri Penjelasan

Publish by Redaksi on 27 June 2023

NEWS, IDenesia.id - Pihak kampus Univesitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, memberikan penjelasan soal dugaan kekerasan saat proses pengaderan mahasiswa angkatan 2022 dari Fakultas Kedokteran. Klarifikasi diumumkan pihak Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dalam laman resmi Unismuh Makassar, yang dilansir Selasa, 27 Juni 2023.

Wakil Dekan III FKIK Unismuh, dokter Asdar menerangkan, kegiatan bertajuk “Achieve the Skills of A Leadership of Training” (Achilles), BEM Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar saat itu digelar di Aula Yonif 700 Rider, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Makassar sejak 22 hingga 25 Juni 2023.

Pada Sabtu 24 Juni sore, ada seorang peserta berinsial FT, yang mengeluh sakit perut. “Ia menerima penanganan pertama dari tim medis acara dan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Unhas. Di rumah sakit, FT mengaku dipukul oleh oknum senior pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 00.20 WITA,” Asdar menerangkan.

Menurut Asdar, setelah diperiksa melalui USG dan CT Scan, FT disebutkan dalam kondisi baik. Di hari yang sama, peserta lain, MR juga dibawa oleh panitia kegiatan ke RS Unhas sekitar pukul 23.30 WITA. Menyusul keesokan harinya, 25 Juni, peserta lain IK, juga dibawwa ke RS sekitar pukul 06.00 WITA.

Asdar menyatakan, kedua mahasiswa tersebut juga dinyatakan dalam kondisi sehat setelah menjalani serangkaian pemeriksaan. “Info yang beredar yang menyatakan ada yang patah tulang, atau menjalani operasi, semuanya tidak benar,” ungkap Asdar.

Kendati begitu, Asdar mewakili pimpinan FKIK Unismuh Makassar meminta maaf kepada perserta dan keluarganya terkait kejadian tersebut. “Kami menyampaikan permohonan maaf kepada para korban dan orang tuanya yang diduga mengalami tindakan kekerasan,” kata Asdar.

Asdar berkomitmen untuk memberikan pendampingan kepada ketiga mahasiswa tersebut. “Kami juga akan berkoordinasi dengan Dewan Kehormatan Etik dan Advokasi (DKEA) Universitas, dan Pimpinan Unismuh (Wakil Rektor III) untuk menindaklanjuti insiden ini, termasuk melakukan investigasi lebih lanjut,” lanjutnya.

Asdar menegaskan, Pimpinan FKIK Unismuh tidak menolerir kekerasan dalam bentuk apapun dan berharap insiden ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross