Warga Palestina melihat kerusakan di lokasi serangan Israel terhadap sekolah yang menjadi tempat pengungsian warga di Kota Gaza (Foto: Gulf Times)

Dunia Kutuk Israel usai Bom Masjid dan Sekolah Gaza yang Bunuh 100 Warga

Publish by Redaksi on 11 August 2024

NEWS, IDenesia.id—Dunia internasional mengutuk pengeboman mematikan terbaru Israel terhadap sebuah sekolah di Gaza pada hari Sabtu, yang menewaskan sedikitnya 100 orang.

Kantor berita Palestina Wafa melaporkan bahwa pesawat militer Israel menargetkan sekolah Al-Taba'een di lingkungan Al-Daraj di Kota Gaza timur saat warga sedang melaksanakan salat subuh.

“Kami menuntut, sekali lagi, kepatuhan penuh terhadap tindakan sementara yang diberlakukan oleh Mahkamah Internasional dan perlindungan penduduk sipil,” kata Kementerian Luar Negeri Spanyol dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir IDenesia dari Anadolu, Minggu, 11 Agustus 2024.

Dengan pengeboman Sekolah Al-Taba'een, jumlah total sekolah yang menjadi sasaran tentara Israel di Kota Gaza selama seminggu terakhir telah meningkat menjadi enam, menurut penghitungan Anadolu.

"Kami tegaskan bahwa perjanjian gencatan senjata segera sangat penting untuk mengakhiri bencana kemanusiaan ini dan membebaskan para sandera," tambah kementerian luar negeri Spanyol.

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan pada hari Sabtu bahwa ia "terkejut" dengan pengeboman Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung warga Palestina itu.

"Israel harus mematuhi Hukum Kemanusiaan Internasional. Kita membutuhkan gencatan senjata segera untuk melindungi warga sipil," kata David Lammy di X.

Sebelumnya, negara-negara Arab seperti Arab Saudi, Mesir, dan Turki sudah terlebih dahulu mengutuk serangan brutal itu.

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga mengeluarkan pernyataan keras dan menyebut Israel sudah melakukan kejahatan perang.

Dalam pernyataan pers, OKI menganggap kejahatan ini sebagai perpanjangan dari pembantaian brutal dan genosida yang dilakukan oleh Israel.

Organisasi tersebut menganggap pasukan pendudukan sepenuhnya bertanggung jawab atas kejahatan yang sedang berlangsung ini, dan memperbarui seruannya untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas semua kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukannya di Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk kota Yerusalem yang diduduki.

OKI juga meminta masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk mewajibkan Israel untuk menghormati kewajibannya berdasarkan hukum humaniter internasional dan memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina.

Serangan Israel terhadap Jalur Gaza telah menewaskan 40.000 orang yang sebagian besar merupakan anak-anak dan perempuan.

Afrika Selatan menuduh Israel melakukan genosida dalam pengaduannya di Mahkamah Internasional (ICJ).  Meski ICJ memerintahkan penghentian genosida, Israel terus menggempur wilayah Gaza setiap hari.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross