NEWS, IDenesia.id – Ekonomi Singapura tumbuh pada laju yang lebih lambat sebesar 4,4 persen, tetapi melebihi ekspektasi, pada kuartal ketiga tahun 2022, menurut perkiraan sebelumnya yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) pada hari Jumat, 14 Oktober 2022.
Ini dibandingkan dengan angka yang direvisi 4,5 persen pada kuartal sebelumnya.Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ekspansi 3,4 persen untuk periode Juli hingga September dari tahun lalu.
Pada basis penyesuaian musiman kuartal-ke-kuartal, produk domestik bruto (PDB) Singapura meningkat 1,5 persen setelah berkontraksi 0,2 persen pada kuartal kedua. disadur IDenesia.id dari laman channelnewsasia.com.
Pihak berwenang pada bulan Agustus telah mempersempit perkiraan pertumbuhan resmi untuk 2022 menjadi kisaran 3 persen hingga 4 persen, dari 3 persen menjadi 5 persen didukung oleh prospek permintaan eksternal yang melemah.
Perkiraan PDB muka untuk kuartal ketiga tahun 2022 sebagian besar dihitung dari data pada bulan Juli dan Agustus. Mereka dimaksudkan sebagai indikasi awal pertumbuhan PDB pada kuartal tersebut dan dapat direvisi ketika data yang lebih komprehensif tersedia, kata MTI. Perkiraan PDB awal untuk kuartal ketiga tahun ini akan dirilis oleh MTI pada bulan November.
