NEWS, IDenesia.id - - Roket raksasa milik SpaceX, Starship, disebut bakal meluncur sekitar enam hingga delapan pekan ke depan. Sebelumnya, Starship diluncurkan untuk pertama kalinya dari Starbase SpaceX, Texas, AS, 20 April. Saat itu misinya adalah mengelilingi Bumi.
Namun, wahana yang bakal jadi pengangkut misi Artemis NASA ke Bulan ini mengalami masalah serius sehingga perintah menghancurkan diri dikirimkan setelah beberapa menit lepas landas.
Sejak saat itu, para penggemar SpaceX bertanya-tanya kapan Starship akan diluncurkan lagi. Bos SpaceX Elon Musk lewat akun Twitternya mengatakan akan meluncurkan Starship dalam waktu dekat.
"Enam sampai delapan pekan," kicau Musk menjawab pertanyaan soal jadwal peluncuran Starship. Disadur IDenesia.id dari laman Reuters, 15 Juni 2023.
Dikutip dari Space, jadwal penerbangan itu terbilang ambisius mengingat banyaknya pekerjaan dan persiapan yang dilakukan menjelang penerbangan kedua. Peluncuran pertama membuat dudukan peluncuran orbital Starbase rusak akibat ledakan besar di bagian bawah. Saat itu, bongkahan beton dan puing-puing lainnya terlontar.
SpaceX telah mengembangkan dan menguji pelat baja berpendingin air yang akan ditempatkan di bawah dudukan roket demi mencegah terulangnya masalah yang sama.
Di samping itu perusahaan juga menghadapi beberapa tantangan regulasi. Sebuah kelompok aktivis lingkungan saat ini menggugat Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) yang mengeluarkan lisensi peluncuran Starship ke pengadilan Amerika Serikat.
Isi gugatan yaitu FAA tidak menilai dengan benar potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh kendaraan raksasa tersebut terhadap ekosistem Texas Selatan dan komunitas manusia di sekitar Starbase.
Starship memiliki tinggi sekitar 120 meter dan terdiri dari pendorong tahap pertama yang disebut Super Heavy dan pesawat ruang angkasa tahap atas setinggi 50 meter yang disebut Starship.
Kedua elemen ini dirancang untuk dapat digunakan kembali secara penuh dan cepat, terobosan utama yang menurut Musk akan merevolusi penerbangan luar angkasa.
Di samping itu, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sangat percaya dengan terobosan transportasi luar angkasa yang baru ini, sehingga mempercayai Starship membawa astronaut NASA ke orbit pada 2025 jika sesuai jadwal.
