Elon Musk (Foto :Fox Business).

Elon Musk Siap Bikin HP Sendiri Jika Apple Dan Google Blokir Aplikasi Twitter

Publish by Redaksi on 29 November 2022

Elon Musk jadi makin sering berkoar-koar sejak mengambil alih Twitter. Yang terbaru, orang terkaya di dunia itu mengatakan siap membuat ponsel sendiri jika Twitter ditendang oleh Google dan Apple dari toko aplikasinya.

Komentar Musk tersebut merupakan responsnya terhadap cuitan dari podcaster Liz Wheeler di Twitter. Dalam cuitannya, Wheeler mengatakan Musk sebaiknya membuat ponselnya sendiri jika Twitter dicekal oleh Google Play Store dan Apple App Store.

"Jika Apple & Google menendang Twitter dari toko aplikasinya, @elonmusk harus memproduksi ponselnya sendiri," kata Wheeler dalam cuitannya, Senin (28/11/2022).

"Separuh dari negara akan dengan senang hati meninggalkan iPhone & Android yang bias dan mengintai. Pria itu membangun roket ke Mars, ponsel kecil yang konyol seharusnya mudah bukan?" sambungnya.

Musk kemudian membalas cuitan Wheeler dan mengatakan ia akan membuat ponselnya sendiri jika Twitter diblokir oleh Google dan Apple, jika sudah tidak ada pilihan lain.

"Saya tentu saja berharap itu tidak akan terjadi, tapi, ya, jika tidak ada pilihan lain, saya akan membuat ponsel alternatif," cuit Musk dalam balasannya.

Wheeler kemudian membuat polling di akun Twitter-nya yang menanyakan apakah followers-nya akan mau menggunakan ponsel buatan Musk bernama 'tELONphone'. Polling itu sudah berakhir dengan 51,2% responden memilih 'Yes' dari total 130.161 suara.

Masa depan Twitter di Google Play Store dan Apple App Store memang menjadi bahan diskusi setelah Musk mengatakan aplikasi media sosial itu akan fokus pada kebebasan berpendapat.

Baik Google dan Apple sama-sama memiliki kebijakan untuk memblokir aplikasi dari tokonya jika berisi ujaran kebencian atau diskriminasi, bullying, pelecehan, dan konten seksual yang eksplisit.

Aplikasi media sosial sayap kanan Parler pernah ditendang dari Google Play Store dan Apple App Store karena dituding membantu perusuh merencanakan serangan di Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.

Tapi Parler kemudian diizinkan kembali setelah membuat beberapa perubahan.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross