Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin (Foto: Humas Pemprov Sulsel).

Enrekang Ditarget Jadi Sentral Sapi Perah di Sulsel, Ini Tujuannya

Publish by Redaksi on 20 February 2024

NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menggalakkan program Inseminasi Buatan (IB) untuk meningkatkan produksi sapi perah di Kabupaten Enrekang. Langkah ini diambil guna mendukung produksi makanan tradisional dangke yang merupakan ciri khas daerah Enrekang.

“Sapi perah menghasilkan susu sebagai bahan baku pembuatan dangke, makanan khas Kabupaten Enrekang,” kata Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin dalam keterangan resmi yang diterima IDenesia.id pada Selasa, 20 Februari 2024.

Bahtiar menjelaskan, meningkatnya kebutuhan susu perah di Kota Makassar turut mendorong upaya pengembangan produksi sapi perah. Permintaan akan susu fermentasi juga semakin tinggi, terutama untuk diolah menjadi berbagai macam makanan olahan.

“Dan sekarang ini, café, rumah makan di Makassar, juga sudah mencari susu fermentasi yang bisa diolah menjadi bahan makanan macam-macam,” tambahnya.

Bahtiar menegaskan keberhasilan program ini bergantung pada ketersediaan ternak yang memadai. Tak tanggung-tanggung Kabupaten Enrekang membutuhkan setidaknya 10 ribu ekor sapi perah guna mendukung kebutuhan susu perah di Sulsel secara keseluruhan.

“Supaya ini berkembang, kita mau Enrekang ini jadi sentral sapi perah. Tapi itu harus dengan jumlah 1.000 atau 10.000 ekor, baru bisa kita menjelaskan kepada publik," tegasnya.

Dia pun berharap Enrekang dapat menjadi sentral sapi perah di Sulsel, namun hal ini memerlukan peningkatan jumlah ternak secara signifikan. Dia mengajak seluruh masyarakat yang memiliki ternak sapi, kerbau, kuda, dan lainnya, untuk bersama-sama meningkatkan populasi ternak mereka.

Pemprov Sulsel pun telah menyediakan alternatif dengan memperluas akses permodalan, termasuk melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tahun ini, tersedia dana sebesar Rp30 triliun untuk mendukung seluruh masyarakat Sulsel dalam pengembangan sektor peternakan.

"Tugas kita bagaimana membantu akses permodalan. Alhamdulillah, kami sudah berupaya mencarikan solusi alternatif, cari modal melalui KUR. Tahun ini ada Rp30 triliun untuk seluruh masyarakat Sulsel," pungkasnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross