NEWS, IDenesia.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pemerintah bakal menanggung biaya sewa rumah hingga hotel bagi korban gempa selama satu tahun.

Dalam kunjungan ke Adiyaman pada Jumat (10/2), Erdogan memastikan pemerintah bakal membangun kembali bangunan yang runtuh dalam satu tahun.

Dalam kurun waktu itu, warga yang kehilangan rumah imbas gempa boleh tinggal secara gratis di perumahan apabila tak ingin tinggal di tenda.

"Kami akan menawarkan 10 ribu lira kepada warga kami. Selain itu, bagi warga yang tidak tinggal di tenda, yang tidak mau tinggal di tenda, kami akan memastikan mereka bisa pindah ke unit perumahan dan kami akan menanggung sewanya," kata Erdogan, Jumat (10/2).

Erdogan juga mengatakan jika warga lebih suka menginap di hotel, "kami juga bisa menawarkan akomodasi ini kepada mereka."

Dalam kesempatan itu, Erdogan turut menyampaikan warga bisa menggunakan penerbangan gratis dari Turkish Airlines (THY) jika ingin meninggalkan 10 provinsi terdampak gempa.

Turkish Airlines juga bakal memberikan penerbangan gratis bagi mereka yang hendak pergi ke 10 provinsi itu dari kota-kota Turki lainnya, seperti dikutip Daily Sabah.

Gempa dahsyat berkekuatan M 7,7 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin dini hari pukul 04.17 waktu setempat. Gempa itu disebut sebagai yang terbesar dalam 100 tahun terakhir sejak 1939.

Per Sabtu, korban tewas akibat gempa di dua negara mencapai 23.726 orang.

Angka kematian masih bisa berubah mengingat upaya penyelamatan korban dari puing-puing bangunan masih terus dilakukan.

Pada Selasa lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan status darurat bencana selama tiga bulan usai gempa mengguncang negaranya.

Status darurat itu berlaku di 10 provinsi negara tersebut. Kesepuluh provinsi itu antara lain Kahramanmaras, Gaziantep, Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa. Sepuluh provinsi ini bakal dinyatakan sebagai bagian dari zona bencana gempa.