NEWS, IDenesia.id—Legenda Manchester United Dwight Yorke yakin bahwa dua pertandingan berikutnya akan menentukan karier Erik ten Hag di Manchester United. Sang bos yang berada di bawah tekanan besar butuh hasil bagus di dua laga itu untuk menyelamatkan pekerjaannya.
Pemilik bersama Sir Jim Ratcliffe diyakini akan mempertimbangkan posisi Ten Hag pada jeda internasional berikutnya. Sampai saat itu, United menghadapi dua pertandingan sulit.
Pekan ini, Setan Merah akan berttandang ke markas Porto di matchday kedua Liga Europa. Setelah itu, mereka akan menghadapi Aston Villa di Premier League pada akhir pekan.
Yorke menilai bahwa pelatih asal Belanda itu akan menentukan masa depannya di dua laga ini. Hal itu ia sampaikan saat berbicara dengan Prime Casino sebagaimana dilansir IDenesia dari Daily Star, Selasa, 1 Oktober 2024.
"Saya pikir pada tahap itulah ten Hag tidak boleh kalah. Gangguannya adalah United akan bermain melawan Porto di Liga Europa, dan kemudian perhatian akan segera kembali ke Liga Premier. Villa Park bukanlah tempat termudah untuk pergi dan mendapatkan hasil, dan saya tidak yakin dia akan menantikan ini," ujarnya.
"Ini bisa berakhir sangat buruk baginya minggu ini jika dia tidak membuat para pemain kembali melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan, dalam hal mengeluarkan klub dari lubang yang telah mereka gali sendiri. Sejujurnya, saya pikir ini bisa membuat atau menghancurkannya di United," lanjutnya.
Pada akhir pekan, MU dipermalukan Tottenham Hotspur di Old Trafford. Setan Merah kalah dengan skor telak 0-3. Yorke mengakui bahwa ia terkejut dengan kurangnya usaha dari para pemain United akhir pekan lalu, dan menuduh mereka malas.
Yorke, yang memenangkan Treble bersama United pada tahun 1999, mengatakan kekalahan besar itu sangat sulit dipahami.
"Sulit untuk diterima. Sulit untuk memahaminya. Hal terbesar adalah kurangnya keyakinan, kurangnya etos kerja. Orang-orang berbicara tentang identitas, dan Anda dapat menjelaskan lebih rinci, tentang metodologi Anda dan semua kata-kata indah itu, tetapi Anda harus menunjukkan keinginan dan mendapatkan hak untuk memenangkan pertandingan sepak bola. Itulah yang selalu melekat pada saya sejak saya di United. Jadi ya, sangat sulit untuk memahaminya," tandasnya.
Dengan tiga kekalahan dari enam laga, MU yang mengoleksi poin tujuh terpuruk di peringkat ke-13 klasemen Premier League. Sementara di Liga Europa, mereka berada di posisi 22 setelah ditahan imbang Twente di Old Trafford pada matchday pertama.