Jet tempur F-16 Ukraina terjatuh dan menewaskan pilotnya. (Foto: Creative Commons)

F-16 Jatuh Diduga Salah Tembak, Presiden Ukraina Pecat Komandan Angkatan Udara

Publish by Redaksi on 31 August 2024

NEWS, IDenesia.id—Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memecat komandan angkatan udara negara itu pada hari Jumat, empat hari setelah sebuah pesawat tempur F-16 yang diterima Ukraina dari mitra Baratnya jatuh selama pemboman Rusia dan menewaskan pilotnya.

Perintah untuk memberhentikan Letnan Jenderal Mykola Oleshchuk dipublikasikan di situs web kepresidenan.

“Kita perlu melindungi orang-orang. Melindungi personel. Menjaga semua prajurit kita,” kata Zelenskyy dalam sebuah pidato beberapa menit setelah perintah itu dipublikasikan sebagaimana dilansir IDenesia dari NPR, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Ia mengatakan Ukraina perlu memperkuat tentaranya di tingkat komando. Menurut staf umum tentara, Letnan Jenderal Anatolii Kryvonozhko ditunjuk sebagai penjabat komandan angkatan udara.

Pemecatan itu terjadi pada hari yang sama ketika Oleshchuk mengarahkan kritik pedas kepada seorang anggota parlemen yang merupakan wakil kepala komite pertahanan parlemen Ukraina, Mariana Bezuhla  atas klaimnya bahwa F-16 itu ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Patriot.

Mariana Bezuhla mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya untuk klaimnya dan menuntut hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.

Oleshchuk menuduh Bezuhla mencemarkan nama baik angkatan udara dan mendiskreditkan produsen senjata AS dan mengatakan bahwa ia berharap ia akan menghadapi konsekuensi hukum atas klaimnya.

"Kebenaran akan menang," tulis Bezuhla di X tak lama setelah perintah pemecatan itu diterbitkan.

Angkatan udara tidak secara langsung menyangkal bahwa F-16 itu terkena rudal Patriot. Para ahli AS telah bergabung dalam penyelidikan Ukraina atas kecelakaan itu, kata angkatan udara.

"Kita harus memahami dengan saksama apa yang terjadi, apa situasinya, dan siapa yang bertanggung jawab," tulis Oleshchuk dalam unggahannya sesaat sebelum pemecatannya.

Kecelakaan itu merupakan kehilangan pertama F-16 yang dilaporkan di Ukraina, tempat pesawat tempur itu tiba pada akhir bulan lalu. Setidaknya enam pesawat diyakini telah dikirim oleh negara-negara Eropa untuk Ukraina.

Analis militer mengatakan pesawat-pesawat itu tidak akan menjadi pengubah permainan dalam perang, mengingat angkatan udara Rusia yang besar dan sistem pertahanan udara yang canggih. Namun, pejabat Ukraina menyambut baik jet supersonik itu, yang dapat membawa senjata modern yang digunakan oleh negara-negara NATO, karena menawarkan kesempatan untuk membalas superioritas udara Rusia.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross