NEWS, IDEnesia.id - Pemerintah Kota Makassar kembali bersiap menggelar Makassar International Eight Festival & Forum (MIEFF) yang lebih akrab dengan sebutan Eight Festival atau F8. Ditemui IDenesia.id di kediamannya, Kamis, 18 Agustus 2022, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, ,menyebut pelaksanaan F8 tahun ini akan mengangkat tema Artificial Intelligence.
Terkait kehadiran para tamu dari negara-negara sahabat yang sebelumnya kerap ikut meramaikan gelaran F8, Danny mengaku telah menyebar undangan. Namun, terdeteksinya varian baru virus Corona dari luar negeri yang lebih cepat menyebar, dan berpotensi membuat vaksin jenis tertentu tidak efektif, membuat Danny Pomanto tidak berharap banyak tamu mancanegara dapat hadir langsung.
"Memang persoalannya sekarang agak prihatin soal varian baru (Covid-19, red). Kita tidak berharap mereka datang walaupun undangan sudah ada. Kita berharap biar nasional saja, DKI, Jabar, Sumbar sudah bersedia untuk datang," tuturnya.
Mengantisipasi para tamu mancanegara yang tak dapat hadir, Danny pun mengaku telah mempersiapkan tampilan secara virtual. "Jadi paling tidak, bangkitkan dulu F delapan-lah. Kita tidak berharap seperti kemarin 31 negara hadir. Kalaupun tidak hadir, kita pake virtual untuk memperlihatkan F delapan," terangnya.
F8 2022 rencananya digelar pada tanggal 7 hingga 11 September 2022. Event berskala internasional yang diinisiasi oleh Wali Kota Makassar, Danny Pomanto ini menampilkan 8 bidang seni dan budaya yakni; Fashion, Food, Fiction Writers and Fonts, Fine Art, Folks, Fusion Music, Flora and Fauna, dan Film.
Pada tahun 2020 lalu, event yang selalu dipadati ratusan ribu pengunjung ini terpilih menjadi TOP 10 Wonderful Event Indonesia. F8 juga terpilih dalam Top Ten Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI.
KEN 2022 dicanangkan Kemenparekraf untuk mempromosikan pariwisata unggulan daerah. Harapannya, akan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan, memberdayakan potensi lokal, serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan dengan prinsip berkelanjutan.
