NEWS, IDenesia.id - Memasuki minggu ketiga Ramadan, beberapa dari Anda mungkin sudah mulai memikirkan atau malah memesan bingkisan hari raya yang pas untuk dikirimkan ke orang-orang di sekitar. Jika beberapa tahun silam sejumlah orang akan saling berkirim parsel jelang lebaran, sekarang kebiasaan mengirim parsel pun mulai tergantikan dengan saling mengirimkan hampers.
Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara parsel dan hampers? Berikut fakta unik hampers dan parsel yang dirangkum IDenesia dari pelbagai sumber, Sabtu, 23 Maret 2024.
Sekilas, parsel memiliki tampilan yang sederhana. Dengan berupa bingkisan yang umumnya diisi dengan makanan dan minuman yang dibalut plastik di alas rotan.
Nah, faktanya, dalam bahasa Inggris, parsel sebenarnya merupakan barang yang dibungkus dengan kertas lalu dikirimkan menggunakan layanan pos. Sementara, hamper berarti keranjang, alias sebuah anyaman yang dibentuk menjadi wadah keranjang.
Jika merujuk pada definisi kata, bingkisan hari raya yang jamak ditemukan di Indonesia memang lebih pas disebut sebagai hampers.
Tapi, beda lagi kalau merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dalam KBBI, kata hamper memiliki arti parsel, sehingga berarti keduanya memiliki makna yang sama.
Sejumlah orang menilai bingkisan hampers lebih mahal dibanding parsel. Pada dasarnya, yang membedakan nilai ekonomis keduanya lebih pada isi dan kemasan luar hampers yang dikemas sedemikian rupa sehingga memiliki nilai jual lebih dibandingkan dengan parsel yang saat ini umum kita kenal.
Bukan merupakan hal baru, istilah hampers sebenarnya sudah dikenal sejak abad ke-11, lho. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Perancis kepada Inggris. Pada masa tersebut, hampers awalnya dikemas menggunakan peti, kemudian beralih menggunakan keranjang anyaman yang terbuat dari kayu pohon willow yang dapat digunakan hingga beberapa kali.
Dalam sejarahnya, hampers juga difungsikan sebagai semacam hadiah maupun sumbangan, dengan isi berupa makanan, minuman, dan pakaian.
