NEWS, IDenesia.id - Kontribusi PT Pertamina (Persero) terhadap penerimaan negara sepanjang 2022 mencapai Rp307 triliun. Jumlah ini naik 83% dibandingkan 2021 yang tercatat hanya Rp167 triliun. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, setoran tersebut dalam bentuk pajak, PNBP, Minyak Mentah dan/atau Kondensat Bagian Negara (MMKBN) maupun dividen.

“Baik dalam bentuk pajak, PNBP, dalam bentuk MMKBN (Minyak Mentah dan/atau Kondensat Bagian Negara) maupun dari dividen, dan juga signature bonus dengan total tahun 2022 adalah Rp307 triliun,” jelasnya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Ia menuturkan, lonjakan signifikan setoran Pertamina ke negara ditopang oleh kenaikan harga minyak mentah Indonesia atau ICP dari 68 dolar AS per barel pada 2021 menjadi 97 dolar AS per barel.

Nicke menambahkan, capaian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) juga melebihi target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang semula 40 persen menjadi 60,6 persen. Secara angka nilai TKDN mencapai Rp21 triliun dari target semula Rp14,3 triliun.

Pencapaian TKDN tersebut akibat adanya penetapan kebijakan dalam bentuk pedoman, tenaga kerja organisasi dan tenaga kerja individu di seluruh Pertamina Group. Kemudian sosialisasi dan pendekatan kepada vendor terkait TKDN serta kerja sama dengan lembaga independen terkait kajian dalam penggunaan produk dalam negeri.