Hari ini, 6 April menjadi tanda bahwa Gerhana Matahari untuk pertama kalinya tercatat oleh manusia pada ribuan tahun lalu, tepatnya 648 SM.

Fenomena Gerhana Matahari Pertama Kali Tercatat Pada 6 April

Publish by Redaksi on 6 April 2023

NEWS, IDenesia.id - Hari ini, 6 April menjadi tanda bahwa Gerhana Matahari untuk pertama kalinya tercatat oleh manusia pada ribuan tahun lalu, tepatnya 648 SM. Dan Gerhana Matahari pada 648 SM silam, berhasil dicatat oleh orang Yunani kuno dan telah menjadi rujukan bagi banyak ilmuwan ketika melihaty dan mengukur keberadaannya.

Diketahui, Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari, sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari.

Kendati ukuran Bulan lebih kecil, tetapi bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya, karena berjarak rata-rata 384.400 km dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 km.

Adapun fenomena Gerhana Matahari terbagi menjadi tiga jenis, antara lain Gerhana Matahari Total, Gerhana Matahari Sebagian, dan Gerhana Matahari Cincin. Gerhana Matahari dikatakan berjenis Gerhana Total jika saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan.

Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.

Ketahuilah, Gerhana Matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika Gerhana Matahari berlangsung, orang dilarang melihat ke arah Matahari dengan mata telanjang karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan mengakibatkan kebutaan.

Gerhana adalah fenomena alam, tetapi dalam sejarahnya sering dianggap sebagai pertanda atau firasat, dan dapat memicu rasa takut karena matahari tampak hilang dan langit menjadi gelap secara tiba-tiba. Karena tempat dan waktu gerhana matahari masa lalu dapat diketahui melalui perhitungan astronomi.

Catatan sejarah mengenai gerhana (misal Gerhana Matahari Asyur) memungkinkan sejarawan mengetahui dengan pasti tanggal sebagian peristiwa masa lalu dan memperkirakan tanggal atau tahun peristiwa-peristiwa terkait. Perubahan posisi rasi bintang saat terjadi saat gerhana matahari Mei 1919 digunakan sebagai salah satu bukti teori relativitas umum Albert Einstein.

Mengamati gerhana matahari secara langsung dapat membahayakan mata, karena di luar fase gerhana total radiasi dari matahari akan langsung memancar ke retina dan mengakibatkan kerusakan permanen. Untuk mengamati gerhana matahari dengan aman, digunakan filter tertentu untuk melindungi mata, atau mengamatinya secara tidak langsung, misalnya dengan memproyeksikannya ke sebuah layar kertas menggunakan kamera lubang jarum, teropong, atau teleskop kecil.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross