Logo Piala Dunia FIFA terpampang di Corniche Promenade menjelang Piala Dunia FIFA Qatar 2022. (Foto : REUTERS/Fabrizio Bensch/File Photo).

FIFA Dinilai Membuat Klaim Palsu Tentang Netralitas Karbon di Piala Dunia Qatar

Publish by Redaksi on 8 June 2023

NEWS, IDenesia.id - Badan sepak bola dunia FIFA dinilai membuat pernyataan yang salah dan menyesatkan tentang berkurangnya dampak lingkungan dari Piala Dunia 2022 di Qatar, kata regulator Swiss pada hari Rabu.

Komisi Keadilan Swiss, badan regulasi mandiri industri periklanan dan komunikasi, membuat keputusan setelah menyelidiki lima klaim bahwa FIFA yang berbasis di Zurich memasarkan turnamen tersebut sebagai netral karbon.

Komisi, yang mengeluarkan rekomendasi, tetapi tidak ada keputusan yang dapat dipaksakan oleh negara, menyarankan FIFA untuk tidak membuat klaim yang tidak berdasar di masa depan. Dikatakan bahwa pihak yang mengajukan keluhan biasanya menerapkan rekomendasinya secara sukarela.

Sementara itu FIFA tidak memberikan tanggapan dari sejumlah pertanyaan dari sejumlah pihak terkait masalah ini. Disadur IDenesia.id dari laman Reuters, Kamis 8 Juni 2023

Para pengadu dari Swiss, Prancis, Belgia, Inggris dan Belanda mengatakan FIFA membuat pernyataan yang salah dalam komunikasinya mengenai netralitas karbon di Piala Dunia, kata komisi tersebut.

"Kamar Kedua Komisi sekarang telah menguatkan kelima pengaduan tersebut setelah melalui proses yang kompleks," tambahnya.

FIFA telah mempromosikan Piala Dunia Qatar sebagai turnamen pertama yang sepenuhnya netral terhadap iklim, dengan mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk mengurangi dan mengimbangi emisi karbon yang dihasilkannya.

Namun Aliansi Iklim, sebuah jaringan kelompok yang meluncurkan keluhan tahun lalu, prihatin dengan dampak lingkungan dari pembangunan stadion ber-AC dan ribuan penggemar yang terbang ke turnamen.

Dalam keputusannya, komisi tersebut mengatakan bahwa tidak boleh diklaim bahwa tujuan keberlanjutan telah tercapai jika tidak ada metode yang pasti dan diterima secara umum untuk mengukurnya, atau memastikan langkah-langkah telah dilaksanakan.

"FIFA tidak dapat memberikan bukti bahwa klaim tersebut akurat selama proses persidangan seperti yang disyaratkan oleh komisi," katanya.

Raphael Mahaim, dari kelompok Pengacara untuk Iklim, mengatakan bahwa ia sangat senang dengan keputusan tersebut yang menurutnya membongkar aksi greenwashing FIFA.

"FIFA mengatakan bahwa mereka menanggapi perubahan iklim dengan serius, dan menerima pujian untuk hal ini, dan ini tidak benar," katanya.

Klaim FIFA merusak karena itu berarti perusahaan dan individu mengurangi tindakan mereka sendiri untuk mengurangi emisi karbon karena mereka pikir FIFA telah mengimbangi mereka.

"Pada akhirnya, klaim palsu seperti ini merusak kampanye netralitas karbon," kata Mahaim, yang juga anggota parlemen Swiss untuk Partai Hijau.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross