NEWS, IDenesia.id - Badan Sepak Bola Dunia FIFA dalam sebuah pernyataan pada Jumat (18/11/2022) melarang penjualan bir beralkohol di stadion Piala Dunia Qatar. Pengumuman itu dikeluarkan dua hari sebelum kick off Piala Dunia pada Ahad (20/11/2022).

“Menyusul diskusi antara otoritas negara tuan rumah dan FIFA, keputusan telah dibuat untuk memfokuskan penjualan minuman beralkohol pada FIFA Fan Festival, tujuan penggemar lainnya dan tempat berlisensi, menghapus titik penjualan bir dari perimeter stadion Piala Dunia FIFA 2022 Qatar,” kata juru bicara FIFA dalam pernyataan itu, dilansir dari Arab News, Jumat. Dikutip IDenesia.id dari laman Instagram @haluanmedia.

Sponsor utama Piala Dunia, Budweiser yang dimiliki oleh pembuat bir AB InBev, akan secara eksklusif menjual bir beralkohol di dalam batas tiket yang mengelilingi masing-masing dari delapan stadion tiga jam sebelum dan satu jam setelah setiap pertandingan.

“Penyelenggara turnamen menghargai pengertian AB InBev dan dukungan terus-menerus terhadap komitmen bersama kami untuk melayani semua orang selama Piala Dunia FIFA," kata pernyataan itu.

Pembalikan kebijakan itu terjadi setelah negosiasi jangka panjang antara Presiden FIFA Gianni Infantino, Budweiser, dan eksekutif dari Komite Tertinggi Pengiriman dan Warisan (SC) Qatar, yang menyelenggarakan Piala Dunia.

Alkohol masih akan disajikan di dalam zona keramahan stadion. Budweiser akan menjual bir non-alkoholnya di seluruh area stadion.

Baik Budweiser maupun SC tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Pertanyaan telah beredar seputar peran alkohol di Piala Dunia tahun ini sejak Qatar memenangkan hak tuan rumah pada 2010. Mengonsumsi alkohol di tempat umum adalah ilegal di Qatar.

Pengunjung tidak dapat membawa alkohol ke Qatar, bahkan dari bagian bebas bea bandara, dan sebagian besar tidak dapat membeli alkohol di satu-satunya toko minuman keras di negara tersebut. Alkohol dijual di bar di beberapa hotel, di mana harga bir sekitar 15 dolar (Rp 234 ribu) per setengah liter.