Film Boneka Si Unyil Tayang Pertama Kali Pada 5 April 1981.

Film Boneka Si Unyil Tayang Pertama Kali Pada 5 April 1981

Publish by Redaksi on 5 April 2023

NEWS, IDenesia.id - Tak terasa film Si Unyil telah hadir selama 39 tahun di Indonesia. Film boneka produksi Perusahaan Film Negara ini tayang perdana di TVRI pasa 5 April 1981. Serial ini tayang setiap hari Minggu.

Meski tidak lagi tayang dalam format aslinya, karakter Unyil dan kawan-kawannya masih bisa dinikmati di Trans7 dalam acara Laptop Si Unyil.

Si Unyil yang diciptakan oleh Suyadi menceritakan kehidupan tokoh Unyil, bocah pelajar SD bersama teman temannya, seperti Ucrit dan Usro. Ada juga tokoh, pak Raden, pak Ogah, pak Jableh, mbok Bariyah dan lain-lainnya.

Cerita film Si Unyil sarat dengan pesan moral, seperti kesetiakawanan, gotong royong dan kerukunan hidup. Meski sukses merengkuh hati anak-anak Indonesia di era 80an, ada cerita pahit yang muncul. Suyadi sang pencipta Si Unyil diketahui tidak menerima sepeserpun royalti dari penayangan film tersebut.

Unyil, tokoh utama dalam cerita "Si Unyil" digambarkan selalu menggunakan peci dan sarung dalam kesehariiannya. Kedua hal itu dianggap mewakili identitas masyarakat Indonesia. Sementara itu digambarkan karakternya yang tidak suka mencuri. Teman-temannya yang nakal akan selalu kalah pada akhir cerita.

Kepopuleran kartun Si Unyil membuat banyak anak-anak menirukan dialog-dialog dari cerita tersebut. Serta menyanyikan lagunyal. Tingginya perhatian penonton terlihat dari banyaknya surat pembaca yang masuk, sehingga menyadarkan bagaimana ampuhnya media televisi saat itu.

Kesuksesan cerita Si Unyil ternyata berawal dari sebuah keterbatasan. Drs Suryadi, pencipta dari boneka Si Unyil menyebut sudah hampir menyerah saat ingin membuat kartun cerita anak ini. Hal ini karena mahalnya produksi dan minimnya Sumber Daya Manusia (SDM).

Namun karena pada tahun 70-an, program televisi untuk anak-anak dibombardir oleh tayangan impor dari luar negeri. 'Pak Raden' julukan Drs Suryadi bersama Drs Ghufron tetap berusaha mewujudkan mimpinya.

Barulah pada tahun 1979, Direktur PFN saat itu, G Dwiyapana menawarkan ide untuk membuat cerita kartun Si Unyil. Ia menggandeng Drs Suryadi dan Kuranin Suhardiman. Drs Suryadi akan membuat boneka, sementara Kurnain akan menggarap naskah cerita.

Cerita Si Unyil mendapat momentum karena bersamaan dengan program Pemerintah Soeharto yang sedang merancang Pedoman Penghayatan Pengalaman Pancasila. Pedoman ini dirancang sebagai acuan dalam pengendalian kehidupan sosialpolitik warga Indonesia. Si Unyil diberi tugas sebagai penyampai pesan-pesan dari Pemerintah.

Tapi kesederhanaan cerita, tokoh-tokoh yang dekat dengan keseharian masyarakat dan dukungan pemerintah saat itu membuat cerita Si Unyil tetap kasih dikenang. Setelannya belum ada lagi program kartun anak khas Indonesia yang mampu menandingi kepopuleran cerita Si Unyil hingga sekarang.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross