Pebulutangkis Spanyol, Carolina Marin menangis karena cedera di semifinal (Foto: Instagram BWF)

Final di Depan Mata, Bintang Spanyol Marin Menangis Cedera, Gregoria Jaga Tradisi Medali Indonesia

Publish by Redaksi on 4 August 2024

NEWS, IDenesia.id—Pemain bulutangkis tunggal putri Spanyol Carolina Marin menangis di Porte de La Chapelle Arena. Tiket final sudah di depan matanya, namun ia harus mundur di tengah pertandingan karena cedera lutut.

Pada pertandingan semifinal bulutangkis Olimpiade 2024 yang berlangsung Minggu, 4 Agustus 2024, sore Wita, Marin yang menghadapi pemain China He Bing Jiao menang 21-14 di set pertama.

Sementara di game kedua, ia sudah memimpin 10-6. Namun, ia kemudian mengalami masalah pada lututnya. Ia sempat mendapatkan perawatan dan memasang pelindung di lutut dan bisa kembali melanjutkan permainan. Tapi ternyata ia sudah tidak mampu bertahan. Saat skor 10-8, ia memutuskan mundur.

Setelah membuat keputusan, peraih emas Olimpiade 2016 Rio itu tampak menangis di lapangan. Sementara pelatihnya memeluknya. Saat ia berdiri kembali, Marin masih terus menangis ketika ia menunjukkan gestur meminta maaf ke penggemar dan pendukungnya di tribun.

"Peraih medali emas Rio 2016 dan juara dunia tiga kali Carolina Marin dari Spanyol telah mundur dari Kompetisi Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 karena cedera lutut kanan. Rincian medis lebih lanjut akan menyusul," tulis BWF dalam unggahan mereka di Instagram seperti dilansir IDenesia, Minggu, 4 Agustus 2024.

Dengan mundurnya Marin, medali perunggu dipastikan menjadi milik tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Hari ini, Gregoria kalah rubber game 21-11, 13-21, dan 16-21 dari pemain Korea Selatan, An Se Young yang akan berhadapan dengan He Bing Jiao di final.

"BWF dapat memastikan perebutan medali perunggu tunggal putri pada Senin 5 Agustus tidak akan digelar. Medali perunggu akan diberikan kepada Gregoria Mariska Tunjung dari Indonesia," lanjut BWF.

Keputusan ini sekaligus membuat Indonesia mampu mempertahankan tradisi medali di cabang bulutangkis Olimpiade. Meski begitu, Gregoria sedikit kecewa dengan kegagalannya di semifinal.

"Tapi untuk hari ini, saya belum puas karena saya rasa saya ada kesempatan untuk menang apalagi dengan keunggulan di game pertama. Namun, apa boleh buat, An Se Young bermain sangat baik dan dia dalam kondisi yang bagus juga. Selamat untuk dia," kata Gregoria di Instagram PBSI.

Medali yang didapat Gregoria sekaligus menjadi yang pertama bagi kontingen Indonesia di Paris.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross