Produsen Mobil Asal Amerika Serikat Ford Melakukan Penarikan 462.000 Kendaraan Di Seluruh Dunia. (Foto : habertruk.com).

Ford Tarik 462.000 Unit SUV dari Pasar

Publish by Redaksi on 31 January 2023

NEWS, IDenesia.id - Produsen mobil asal Amerika Serikat Ford melakukan penarikan 462.000 kendaraan di seluruh dunia.  Menurut Reuters dan Associated Press, mobil itu dikabarkan mengalami kerusakan di kamera spion. Produknya diindikasi mengalami gangguan output video.

Penarikan itu mencakup sejumlah model Ford, antara lain Ford Explorers dan Ford Lincoln Aviators tahun 2020-2023, serta sejumlah model Lincoln Corsairs tahun 2020-2022. Kendaraan yang terkena dampak tersebut dilengkapi dengan kamera 360 derajat yang menampilkan rekaman tayangan langsung, pada kontrol layar sentuh hiburan di dalam mobil.

Kabarnya, mayoritas mobil yang terkena dampak penarikan tersebut, sebagian besar berada di Amerika Serikat, dengan jumlah lebih dari 382.000.

Berdasarkan dokumen (PDF) dari Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA), di akhir tahun 2021 Ford mendapat laporan perihal dugaan bahwa kamera tampilan langsung menampilkan gambar biru alih-alih apa yang terjadi di luar.

Hal itu terjadi setelah penarikan sebelumnya di tahun 2021, untuk masalah yang sama. Ford sendiri telah bekerja sama dengan pemasok untuk menganalisis laporan tersebut.

Namun, baru pada Desember 2022 lalu, Ford bisa mereplikasi masalah tersebut di laboratorium dan di dalam kendaraan. Jadi, kemungkinan besar hal itulah yang menjadi alasan mengapa Ford baru mengeluarkan penarikan saat ini.

Seperti yang dikutip dari laman engadget, terdapat 2.115 laporan garansi yang sudah diajukan perihal masalah tersebut per tanggal 30 November 2022 lalu.

Kemudian, produsen mobil asal Amerika itu juga mengetahui, bahwa telah terjadi 17 kecelakaan kecil yang diduga akibat masalah layar biru kamera belakang kendaraan. Namun, tidak dikabarkan adanya korban cedera atau luka-luka.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross