NEWS, IDenesia.id - Empat organisasi profesi jurnalis di Makassar akan menggelar aksi solidaritas terhadap para jurnalis yang tewas di Palestina, Senin 27 November 2023.
Organisasi yang terlibat dalam aksi ini antara lain; Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulsel, Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Makassar, dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Makassar. Aksi solidaritas ini dijadwalkan akan berlangsung di Monumen Mandala mulai pukul 19.00 Wita.
Ketua AJI Makassar, Didit Hariyadi, menegaskan bahwa seruan aksi ini merupakan bentuk ekspresi kepedulian terhadap nasib jurnalis dan warga sipil yang menjadi korban genosida yang dilakukan oleh Israel. Didit Hariyadi mengecam serangan sistematis Israel terhadap jurnalis dan warga sipil sebagai pelanggaran terhadap prinsip kemanusiaan.
"Saya mendesak PBB untuk mengutuk serangan sistematis Israel terhadap jurnalis dan warga sipil, karena ini juga merupakan masalah kemanusiaan," ungkap Didit Hariyadi kepada IDenesia.id.
Didit menekankan bahwa tugas jurnalis dalam menyampaikan informasi seharusnya mendapat perlindungan. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar PBB turut campur tangan dalam menanggapi serangan yang dilancarkan oleh Israel.
“Kerja-kerja rekan-rekan jurnalis dalam memberikan informasi yang sebenarnya kepada masyarakat atau dunia seharusnya dilindungi,” tegasnya.
Di sisi lain, Ketua PFI Makassar, Iqbal Lubis, menyatakan aksi solidaritas ini sebagai bentuk dukungan sesama jurnalis sekaligus sebagai bentuk protes terhadap kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel. Ia berharap aksi ini dapat meningkatkan perhatian terhadap kondisi jurnalis di Gaza.
“Ini adalah aksi solidaritas bagi sesama jurnalis. Seruan ini juga sebagai bentuk protes terhadap kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel,” katanya dalam konfirmasi terpisah.
Iqbal Lubis menekankan bahwa para jurnalis bukanlah tentara, melainkan profesi yang mengabarkan kondisi yang terjadi di lapangan. Ia mengingatkan bahwa peran jurnalis di Gaza sangat penting dalam menyampaikan informasi terkait kondisi masyarakat setempat.
“Kondisi jurnalis di Jalur Gaza harus dilihat sebagai profesi yang memberikan informasi, bukan sebagai korban tanpa henti. Fungsi krusial jurnalis di Gaza sangat penting sebagai jendela informasi publik," tutup Iqbal Lubis.
Penulis: Alfiandis
