Pelatih Brasil Dorival Júnior (Foto: CBF)

Gagal Lagi di Copa America 2024, Banyak Pekerjaan Rumah untuk Timnas Brasil

Publish by Redaksi on 7 July 2024

NEWS, IDenesia.id—Brasil kembali gagal meraih gelar. Dalam laga babak delapan besar Copa America 2024 hari ini, mereka dihentikan Uruguay dalam drama adu penalti dengan skor 4-2.

Ini cukup mengecewakan lantaran Uruguay bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-74. La Celeste kehilangan Nahitan Nandez karena mendapat kartu merah langsung setelah melakukan pelanggaran berbahaya terhadap striker Brasil, Rodrygo.

Setelah mengakhiri laga di waktu normal dengan skor 0-0, Selecao, julukan Brasil menyerah di adu penalti.

Eder Militao dan Douglas Luiz tidak mampu menaklukkan Sergio Rochet. Sementara empat algojo Uruguay, Federico Valverde, Rodrigo Bentancur, Giorgian de Arrascaeta:, dan Manuel Ugarte semuanya mampu menggetarkan jala gawang  Alisson Becker.

Setelah juga gagal di Piala Dunia 2022, banyak pekerjaan rumah yang menanti Brasil yang mencoba membangun kekuatan dengan wajah-wajah baru mereka. Dan tanggung jawab itu sepenuhnya ada pada Dorival Júnior yang ditunjuk sebagai pelatih awal 2024 ini.

Dorival Júnior diharapkan bisa mempersiapkan tim terbaiknya untuk bersaing di Piala Dunia 2026. Sebelumnya, Tim Samba sudah melewatkan lima edisi Piala Dunia dengan kegagalan.

“Ada hal-hal positif di setiap pertandingan. Wajar jika setelah pertandingan seperti ini sesuatu yang kami anggap positif dikesampingkan. Saya sadar akan hal itu. Kami tidak tampil pada level teknis tinggi, tapi saya tidak mengabaikan satu pun pertandingan,” kata Dorival dilansir IDenesia dari situs resmi CBF, Minggu, 7 Juli 2024.

Sang pelatih menegaskan, tim yang ia bawa ke Copa America sudah menunjukkan kerja luar biasa. Dalam empat laga, mereka memang tidak terkalahkan di waktu normal.

”Ada dedikasi, semangat juang. Itu selalu merupakan tim yang berani. Saya percaya kami memiliki lebih banyak hal positif daripada negatif,” ujarnya.

Dorival sendiri mengaku punya ekspektasi tinggi terhadap masa depan Seleção. Namun, ia menegaskan bahwa mereka butuh waktu untuk sampai pada level terbaik.

“Ini adalah pekerjaan yang memakan waktu dan penuh kesabaran. Semua perasaan yang kita alami, lihat, amati, akan menjadi penting. Kami menyelaraskan semua ini, duduk bersama CBF, membicarakan semua yang terjadi. Kami mempunyai segalanya untuk berkembang, bertumbuh, berkembang jauh melebihi apa yang telah kami tampilkan,” jelasnya.

Sang pelatih juga menegaskan bahwa mereka ada di era baru dengan pemain-pemain yang belum berpengalaman di level internasional.

“Kami membuat perubahan besar pada tim, kami harus memahami bahwa bagi banyak orang ini adalah pertama kalinya. Kami sadar akan kesulitan yang akan kami hadapi. Hal pertama adalah mencoba lolos ke Piala Dunia, kami berada di urutan keenam (di Kualifikasi), ini mengganggu kami dan membuat kami berjuang sebentar lagi untuk situasi lain di klasemen,” tegasnya.

Pada bulan September, Brasil akan memainkan laga kualifikasi Piala Dunia 2026: melawan Ekuador di kandang dan Paraguay di Asunción. Kinerja positif Brasil akan sangat diharapkan penggemar mereka di dua laga penting itu. Jika tidak, Dorival mungkin akan berada dalam tekanan.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross