Poster GTA VI (Foto: Business Wire)

Game 'GTA VI' Diretas, Pelaku Dijerat Penjara Seumur Hidup di Rumah Sakit Khusus

Publish by Redaksi on 25 December 2023

NEWS, IDenesia.id - Kabar peretasan game GTA VI santer beredar beberapa waktu lalu. Kasus ini akhirnya berakhir dengan dakwaan terhadap remaja pelaku peretasan game tersebut, Arion Kurtaj, yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di rumah sakit khusus.

Remaja asal Oxford, Inggris, yang baru berusia 18 tahun itu diketahui merupakan anggota geng hacker internasional Lapsus$, kelompok yang juga dianggap bertanggung jawab atas sejumlah serangan terhadap Uber, Nvidia, dan sejumlah perusahaan lain sebelumnya.

Diketahui, saat melakukan aksinya, Kurtaj sedang dalam status bebas dengan jaminan atas kejahatannya meretas Nvidia dam BT, sebuah operator telekomunikasi Inggris.

Dilansir IDenesia dari laman Hypebeast, Senin, 25 November 2023, meskipun dengan pengawasan ketat polisi, Kurtaj mampu meretas game GTA VI dengan menggunakan Amazon Firestick, TV hotel tempat ia tinggal, dan ponsel.

Dalam kejahatannya itu, Kurtaj membocorkan sekitar 90 klip atau setara dengan satu setengah jam permainan dari game terbaru milik Rockstar Games tersebut.

Ia juga berhasil masuk ke saluran Slack perusahaan dan memberi peringatan kepada piha Rockstar agar menghubunginya via Telegram.

“Jika Rockstar tidak menghubungi saya di Telegram dalam waktu 24 jam, saya akan mulai merilis kode sumbernya,” tulis Kurtaj dalam peringatannya tersebut. Beberapa saat kemudian, ia lalu memposting klip dan kode sumber game tersebut di sebuah forum game.

Peristiwa peretasan ini tentunya merupakan pukulan telak bagi Rockstar Games yang terkenal sangat tertutup dalam hal pengembangan game dan sering kali tidak memberikan kabar terbaru mengenai proyek-proyeknya, terutama untuk franchise GTA.

Akhirnya, Kurtaj kembali ditangkap dan ditahan menjelang persidangan.

Dalam persidangan, pihak Rockstar Games mengatakan bahwa peretasan tersebut telah merugikan perusahaan dalam hal materi sebesar $5 juta atau sekitar Rp773 miliar dan kerugian imateriil lainnya seperti waktu para developer game.

Kurtaj, yang mengidap autisme parah. Dia disebut telah melakukan kekerasan selama dalam tahanan, sebagaimana dikatakan oleh jaksa penuntut umum kepada pengadilan. Para dokter juga telah menyatakan bahwa dia tidak layak untuk diadili.

Oleh karena itu, juri ditugaskan untuk menentukan apakah dia melakukan peretasan atau tidak, bukan apakah dia memiliki niat kriminal dalam melakukannya.

Hasil penilaian kesehatan mental Kurtaj lalu digunakan sebagai bukti atas kasus ini. Dalam penilaian tersebut dirincikan bahwa ia terus mengungkapkan niat untuk kembali ke kejahatan dunia maya sesegera mungkin.

Akhirnya, Kurtaj lalu dijatuhi hukuman kurungan di rumah sakit khusus di Inggris selama sisa hidupnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross