Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee dan Presiden Yoon Suk-yeol dan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, April tahun lalu. (Foto: Reuters)

Gara-gara Hadiah Tas Dior, Ibu Negara Korsel Diperiksa Kejaksaan

Publish by Redaksi on 21 July 2024

NEWS, IDenesia.id—Kejaksaan memeriksa Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon-hee atas tuduhan manipulasi saham dan suap tas tangan mewah senilai $2.200 atau sekitar Rp35,6 juta

Pemeriksaan ini dilakukan setelah pihak oposisi menyerukan penyelidikan khusus terhadap ibu negara, yang berada di bawah pengawasan ketat karena menerima tas Dior yang melanggar aturan etika pemerintah, dan dugaan perannya dalam skema manipulasi saham.

Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul dalam sebuah pernyataan, Minggu, 21 Juli 2024 seperti dilansir IDenesia dari The Japan Times mengatakan, jaksa melakukan interogasi tatap muka terhadap Kim Sabtu kemarin.

Rekaman kamera tersembunyi yang dirilis tahun lalu menunjukkan Kim menerima tas tangan desainer mewah seharga $2.200, sebuah tindakan yang kemudian disebut sebagai "skandal tas Dior" oleh surat kabar lokal.

Skandal ini memukul tingkat dukungan terhadap Presiden Yoon Suk-yeol yang sudah rendah dan berkontribusi pada kekalahan telak bagi partainya dalam pemilihan umum pada bulan April di mana mereka gagal memenangkan kembali mayoritas di parlemen.

Hadiah semacam itu melanggar hukum Korea Selatan, yang melarang pejabat publik dan pasangan mereka menerima hadiah apa pun yang bernilai lebih dari $750 atau sekitar Rp12 juta.

Menurut kantor berita Yonhap, ajudan Kim mengatakan kepada penyelidik awal bulan ini bahwa ibu negara menyuruhnya mengembalikan tas itu pada hari yang sama saat dia menerimanya, tapi dia lupa.

Dalam pernyataan pertamanya mengenai skandal tas pada bulan Februari, Yoon menganggapnya sebagai "skema politik" dan mengatakan istrinya menerima tas tersebut hanya karena sulit baginya untuk menolaknya.

Namun dia kemudian meminta maaf pada konferensi pers yang jarang terjadi pada bulan Mei, dan menggambarkan penerimaan istrinya terhadap tas tersebut sebagai tindakan yang tidak bijaksana.

Ini bukan kali pertama Kim menghadapi sorotan publik. Selama kampanye kepresidenan Yoon, dia dipaksa untuk meminta maaf atas kredensial yang dipalsukan.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross