NEWS, IDenesia.id—Pejabat di Spanyol sedang menyelidiki bintang pop Katy Perry setelah ia merekam video musik di pulau Ibiza dan Formentera di Spanyol. Dalam video musik untuk lagu barunya, “LIFETIMES,” Perry terlihat menari dengan latar belakang pantai Kepulauan Balearic dan berpesta di kelab malam.

Namun, beberapa adegan diduga direkam di area yang tidak diizinkan untuk direkam oleh penyanyi dan perusahaan produksinya  menurut siaran pers yang diterbitkan oleh otoritas pemerintah setempat pada hari Selasa.

Seperti dilansir IDenesia dari TIME yang mengutip laporan BBC, Rabu, 14 Agustus 2024, sebagian besar video Perry berlatar di S’Espalmador, sebuah pulau tak berpenghuni yang memiliki bukit pasir yang oleh pemerintah Spanyol disebut memiliki nilai ekologis yang besar.

Meskipun demikian, otoritas lokal Spanyol menekankan bahwa Perry tidak sedang diselidiki atas tuduhan melakukan kejahatan terhadap lingkungan, karena merekam dan mengambil foto di area tersebut diizinkan dengan izin yang sah. TIME mengaku telah menghubungi otoritas lokal pulau tersebut dan juga pihak Katy Perry untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.

Penyelidikan tersebut merupakan kemunduran terbaru dalam peluncuran album studio ketujuh Perry, 143. Video musik untuk singel pertamanya dari album tersebut, "Woman's World," tidak diterima dengan baik oleh para kritikus setelah dirilis bulan lalu. Liriknya, yang tampak feminis di permukaan, dipadukan dengan video yang menurut banyak orang ditujukan untuk menarik perhatian kaum lelaki.

"Ini menyenangkan, tentu, tetapi kami tidak menumbangkan pandangan laki-laki di sini, Katy! Aku ingin kamu mengerti ini!!!" tulis Lauren Tousignant dalam ulasan video musik Jezebel.

Perry menjelaskan visinya untuk video musik tersebut dalam klip di balik layar yang dibagikan di Instagram. "Kami hanya bersenang-senang dan sedikit menyindir. Ini sangat slapstick dan sangat tepat sasaran," kata Katy Perry dari lokasi syuting.