Kondisi Kota Gaza akibat gempuran pasukan Israel yang telah berlangsung selama tiga bulan terakhir (foto:CNN)

Gaza, Tanah Pertunjukan Genosida Paling Telanjang

Publish by Redaksi on 7 September 2024

NEWS, IDenesia.id—Kebrutalan Israel di Gaza dan Tepi Barat menjadi sorotan dunia internasional. Genosida yang sedang dipertontonkan Israel menjadi pembersihan etnis yang paling telanjang dalam sejarah umat manusia.

Penulis lepas, jurnalis, pengarang, sekaligus penerbit, Mike Small dalam opininya di Bella Caledonia menyebut apa yang dilakukan Israel adalah genosida yang paling terdokumentasi dalam sejarah.

Mike Small yang telah menulis untuk Guardian, Sunday Herald, Sunday National, Open Democracy, hingga Variant menyebut setiap hari kekejaman baru terjadi dan bisa disaksikan orang-orang di seluruh dunia lewat layar tv atau media sosial. Termasuk pembunuhan di tenda-tenda pengungsi, bayi yang terbakar, hingga anak-anak yang ditembak oleh penembak jitu.

"Anda harus secara sadar dan aktif melawan agar tidak mati rasa terhadapnya. Penghancuran itu sistematis karena Israel berupaya menghapus budaya dan infrastruktur Palestina: setiap universitas telah dihancurkan, arsip pusat yang berisi dokumen dari 150 tahun sejarah telah dilenyapkan bersama dengan ratusan masjid," tulisnya sebagaimana dilansir IDenesia dari Bella Caledonia, Sabtu, 7 September 2024.

"Tidak ada jurnalis yang diizinkan masuk ke Gaza untuk memberikan kesaksian, demi keselamatan mereka sendiri, kata mereka (Israel). Pada kenyataannya diperkirakan, hingga 6 September 2024, sedikitnya 116 jurnalis dan pekerja media telah tewas dalam konflik tersebut," lanjutnya.

Ia juga menyinggung sejumlah pembunuhan sadis. Termasuk video tentang bagaimana pasukan Israel membunuh seorang anak laki-laki Palestina di Gaza tanpa alasan, kemudian membunuh enam anggota keluarganya saat mereka kembali dari pemakaman sambil memegang bendera putih.

"Pasukan Israel benar-benar di luar kendali dan fokusnya sekarang adalah pada Tepi Barat tempat kekejaman terus berlanjut dan meningkat. Ini membuktikan kebohongan bahwa ini tentang ‘hak untuk membela diri’ karena tidak ada Hamas di Tepi Barat. Ini adalah pembersihan etnis yang terlihat jelas," tegasnya.

Setelah kembali membunuh 61 orang dalam serangan di Jalur Gaza 48 jam terakhir, Israel total telah menewaskan 40.939 warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Kementerian Kesehatan di daerah kantong itu sebagaimana dilansir IDenesia dari Anadolu, Sabtu, 7 September 2024 melaporkan bahwa selain korban tewas, ada  sekitar 94.616 orang terluka dalam serangan brutal yang terus berlanjut.

“Pasukan Israel menewaskan 61 orang dan melukai 162 lainnya dalam empat ‘pembantaian’ terhadap keluarga-keluarga dalam 48 jam terakhir. Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” kata Kementerian Kesehatan.

Resolusi Dewan Keamanan PBB beberapa bulan lalu menyerukan gencatan senjata segera. Namun, Israel yang menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional terus menggempur Gaza dan Tepi Barat tanpa satu pun kekuatan yang bisa menghentikannya, termasuk sekutu dan pendukung utamanya, Amerika Serikat.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross