NEWS, IDenesia.id - Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) adalah sekolah dasar tingkat lanjutan setara SMP yang pertama di Ujung Pandang, sekarang Kota Makassar. Sekolah peninggalan kolonial Belanda ini berdiri pada tahun 1927. Secara umum MULO tak hanya ada di Makassar, tapi di berbagai daerah termasuk Pulau Jawa.
Tapi, khusus di Makassar, MULO ditujukan untuk sekolah bagi orang-orang pribumi. Khususnya untuk anak usia 12 hingga 16 tahun. Catatan singkat itu diulas dan dilansir dari buku Bangunan Bersejarah di Kota Makassar, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Makassar, Rabu, 2 Agustus 2023.
MULO tidak dimaksudkan sebagai pendidikan akhir, tetapi sebagai persiapan untuk beberapa pendidikan lanjutan, seperti pendidikan kejuruan menengah (MBO) dan kursus di sistem magang. Pemegang ijazah MULO juga bisa melanjutkan ke jenjang empat tahun pendidikan menengah umum yang lebih tinggi (HAVO).
Lokasi MULO di Makassar terletak di Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Sungai Saddang. Bangunannya terdiri dari tiga unit gedung memanjang disambung menjadi satu membentuk segi-segi tidak teratur. Mencakup satu gedung memanjang timur-barat menghadap ke utara.
Satu memanjang barat laut tenggara menghadap ke barat laut. Dan satu memanjang utara dikelilingi halaman depan dan dalam yang luas mengikuti konsepsi garden city. Arsitektur bangunan berciri klasik Eropa dikombinasikan dengan unsur tradisional.
Hiasan dekoratif sangat kurang selain pada kolom, konsol dan dinding terdapat molding. Pada tahun 1942 nama sekolah ini berubah menjadi Shihan Gakko sekolah sejajar dengan SMP hingga tahun 1945. Setelahnya gedung MULO difungsikan sebagai kantor.
Seperti Kantor Daerah, Kanwil Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) dan Kantor Unit Kebudayaan Provinsi Sulsel. Saat ini menjadi Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dikbudpar) Sulsel. Kawasan gedung MULO juga biasa difungsikan untuk beragam kegiatan kebudayaan.
