Pawai anggota geng bersenjata untuk melawan Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti. (foto:REUTERS/Ralph Tedy Erol)

Geng Bersenjata Serukan Penggulingan Perdana Menteri Haiti

Publish by Redaksi on 21 September 2023

NEWS, IDenesia.id - Pemimpin geng paling berkuasa di Haiti, Jimmy "Barbecue" Cherizier menyerukan penggulingan bersenjata Perdana Menteri Ariel Henry, dan mendesak warga Haiti untuk turun ke jalan melawan pemerintah yang menurutnya tidak dipilih dalam eskalasi terbaru dari negara yang sedang mengalami krisis kemanusiaan tersebut.

Disadur IDenesia dari Reuters, Kamis 21 September 2023, Jimmy "Barbecue" Cherizier adalah mantan perwira polisi yang kini memimpin koalisi geng kuat yang menguasai sebagian besar Port-au-Prince. Pada Selasa lalu, ia memimpin kelompok pria bersenjatanya dalam pawai melintasi ibu kota dan memblokir jalan serta menabuh genderang.

“Kami melancarkan perlawanan untuk menggulingkan pemerintahan Ariel Henry dengan cara apa pun,” kata Cherizier kepada Reuters. “Pertarungan kita akan dilakukan dengan senjata.”

Dia menambahkan bahwa “demonstrasi di seluruh lingkungan kelas pekerja” akan terjadi setiap hari terhadap pemerintahan Henry yang menurutnya tidak memiliki legitimasi.

Geng-geng Haiti, yang sering baku tembak dengan polisi dan mengambil keuntungan dari kegiatan seperti pemerasan dan perdagangan narkoba, semakin kuat sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada tahun 2021.

Pembunuhan tersebut menciptakan kekosongan kekuasaan, dan sejak itu Perdana Menteri Ariel Henry memerintah untuk sementara waktu. Henry telah berjanji untuk menyelenggarakan pemilu setelah keamanan kembali stabil, dan menyerukan bantuan internasional dalam memerangi geng-geng tersebut.

“Komunitas internasional tidak dapat terus melakukan hal ini di Haiti,” kata Cherizier. “Jika komunitas internasional tidak ada hubungannya dengan kematian (Moise), mereka tidak boleh mendukung Ariel Henry.”

Cherizier juga mengatakan bahwa warga lingkungan padat penduduk Carrefour Feuilles yang meninggalkan rumahnya karena kekerasan geng akan segera dapat kembali dan hidup damai.

Ancaman dari Cherizier muncul ketika Kenya mempertimbangkan  untuk memimpin pasukan multinasional yang didukung PBB untuk membantu polisi Haiti yang tidak bersenjata melawan geng-geng tersebut.

Lebih dari 19.000 orang telah mengungsi dari ibu kota dalam beberapa pekan terakhir akibat pecahnya kekerasan bersenjata, menurut perkiraan PBB.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross