Tentara Ekuador menggeledah seorang pria saat berpatroli di jalan-jalan Cuenca, Ekuador, pada 9 Januari 2024 (foto:Fernando Machado/AFP)

Geng Kriminal Ekuador Lancarkan Teror, 10 Orang Tewas

Publish by Redaksi on 11 January 2024

NEWS, IDenesia.id - Setidaknya 10 orang dinyatakan tewas di Ekuador dalam serangkaian serangan yang diduga dilakukan oleh geng-geng bersenjata, ketika negara tersebut terjerumus ke dalam kekacauan yang oleh Presiden Ekuador disebut sebagai “konflik bersenjata internal”.

Presiden Ekuador, Daniel Noboa (36 tahun) mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari dan jam malam pada hari Senin lalu setelah Jose Adolfo Macias, alias "Fito", pemimpin geng terbesar di Ekuador, Los Choneros melarikan diri dari penjara. Macias menjalani hukuman 34 tahun di penjara La Regional di kota pelabuhan Guayaquil.

Para gangster melancarkan gelombang teror di seluruh negeri dan di beberapa penjara yang penuh sesak setelah delapan orang tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan di Guayaquil, sementara dua petugas “dibunuh dengan kejam oleh penjahat bersenjata” di kota terdekat, Nobol, kata polisi Selasa malam lalu.

Sebagai pembalasan, geng-geng lokal menyandera beberapa petugas polisi dan melancarkan ledakan di beberapa kota. Anggota geng bersenjata dan berkerudung menyerbu studio TC Television milik negara di Guayaquil dengan senjata dan bahan peledak saat siaran langsung tengah berlangsung pada hari Selasa lalu. Ke-13 pria bersenjata itu kemudian ditangkap.

Polisi di penjara El Inca setelah operasi keamanan akibat kerusuhan menyusul hilangnya Jose Adolfo Macias, alias 'Fito', pemimpin kelompok kriminal Los Choneros, di Quito, Ekuador, pada 8 Januari 2024 (foto:Karen Toro/Reuters)

Guayaquil, kota pesisir terbesar di Ekuador, dianggap sebagai kota paling berbahaya di negara itu, karena pelabuhan-pelabuhannya menjadi pusat penyelundupan narkoba.

“Pihak berwenang mengatakan setidaknya ada 23 insiden kekerasan berbeda di delapan provinsi, termasuk sejumlah bom mobil yang meledak,” lapor Alessandro Rampietti dari Al Jazeera dari ibu kota, Quito.

“Sejumlah mobil polisi dibakar dan setidaknya tujuh petugas polisi diculik oleh anggota geng,” tambahnya, disadur IDenesia dari Al Jazeera, Kamis 11 Januari 2024.

Tak lama setelah serangan terhadap stasiun TV tersebut, Noboa dalam sebuah dekrit mengatakan dia mengakui “konflik bersenjata internal” sedang berlangsung di Ekuador, dan mengidentifikasi beberapa geng kriminal sebagai kelompok teroris dan target militer – termasuk Los Choneros.

Keputusan tersebut memerintahkan angkatan bersenjata untuk menetralisir kelompok tersebut.

“Kejadian hari ini menunjukkan bahwa tindakan dan keputusan yang diambil oleh pemerintah pusat sangat berdampak pada struktur kriminal, dan sebagai jawabannya, tindakan dan keputusan tersebut telah menciptakan gelombang kekerasan untuk menakut-nakuti masyarakat,” kata Laksamana Jaime Vela, kepala komando gabungan angkatan bersenjata.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross