Perwakilan dari Kementerian Keuangan Ghana, Bank Sentral dan IMF berbicara kepada media dalam sebuah konferensi pers di Accra, Ghana, 13 Desember 2022. (FotoREUTERS/Cooper Inveen/File Photo).

Ghana Akan Mencapai Kesepakatan dengan Para Kreditur Bilateral

Publish by Redaksi on 19 June 2023

NEWS, IDenesia.id - Ghana bertujuan untuk menyelesaikan restrukturisasi utangnya sebelum tinjauan berikutnya atas pinjaman senilai $3 miliar (Rp50 triliun) dari Dana Moneter Internasional (IMF), Menteri Keuangan Ken Ofori-Atta mengatakan pada hari Minggu waktu setempat.

Ofori-Atta mengatakan bahwa negara Afrika Barat ini bertujuan untuk mencapai kesepakatan dengan para kreditur bilateral dalam beberapa minggu mendatang, dan menambahkan bahwa mereka sedang dalam proses mendapatkan nota kesepahaman (MoU) dengan para kreditur.

Disadur IDenesia.id dari laman Reuters, Senin 19 Juni 2023. Negara penghasil emas, kakao, dan minyak ini sedang dalam pembicaraan dengan para krediturnya untuk merestrukturisasi utangnya karena sedang berjuang di bawah krisis ekonomi terburuk dalam satu generasi.

Ghana bertujuan untuk memotong sekitar $10,5 miliar (Rp 157,5 triliun) pembayaran bunga utang luar negerinya selama tiga tahun ke depan agar dapat mengimplementasikan kesepakatan pinjaman senilai $3 miliar (Rp50 triliun) dari IMF dengan sukses.

Utang Ghana kepada negara-negara termasuk Cina dan anggota Klub Paris yang terdiri dari negara-negara kreditur adalah $5,4 miliar (Rp80,9 triliun) dari $20 miliar (Rp 299 triliun) utang luar negeri yang harus direstrukturisasi, pada akhir tahun 2022, menurut presentasi pemerintah kepada para investor. Total stok utang luar negeri adalah sekitar $30 miliar (450 triliun).

"Kami telah berhasil bekerja sama dengan Klub Paris dan kreditor lainnya untuk menentukan parameter untuk restrukturisasi utang resmi di bawah kerangka kerja umum G20 untuk penanganan utang," kata Ofori-Atta kepada para wartawan di Accra pada hari Minggu.

"Dalam beberapa minggu mendatang, kami akan berusaha untuk menyelesaikan MoU mengenai persyaratan perlakuan utang bilateral," tambahnya.

Ofori-Atta mengatakan Ghana akan melanjutkan diskusi dengan para kreditor swasta, investor Eurobond mengenai utang luar negeri untuk mencapai kesepakatan dengan para kreditor swasta dalam waktu sesingkat mungkin.

"Kami berharap dapat menyelesaikan negosiasi-negosiasi ini sebelum tinjauan berikutnya, yaitu pada bulan September," katanya.

Menteri mengatakan bahwa pemerintah akan menyetujui rencana reformasi sektor energi pada akhir Juni yang akan memungkinkan pemerintah untuk mengatasi utang kepada produsen listrik independen yang telah meningkat menjadi $2 miliar (Rp30 triliun) pada Mei 2023 dari $1,58 miliar (Rp23,6 triliun).

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross