NEWS, IDenesia.id - Berdasarkan informasi yang dirilis BPBD Kota Bukittinggi, Gunung Marapi kembali mengalami erupsi pada hari ini Selasa, 5 Desember 2023 sekitar pukul 06.24 WIB. Akibat erupsi, kembali terjadi hujan abu di sejumlah wilayah yang berada di Kota Bukittinggi.

Gunung Marapi saat ini berada pada Status Level II (Waspada). Masyarakat maupun wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3 km dari kawah.

Di tengah erupsi yang terus berlanjut, Selasa pagi tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian dan evakuasi terhadap pendaki yang saat ini belum turun.

Dilansir IDenesia akun media sosial instagram @bpbdkotabukit tinggi, Selasa 5 Desember 2023,  hingga hari ini masih terdapat 18 orang pendaki yang masih terjebak (belum turun) di Gunung Marapi dan dalam kondisi yang belum dapat dipastikan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, jumlah pendaki diduga terjebak di tengah erupsi Gunung Marapi mencapai 75 orang.

Berdasarkan datang yang dirilis BPBD Kota Bukittinggi per 5 Desember 2023, jumlah pendaki yang dinyatakan selamat 52 orang, 6 diantaranya dalam kondisi kritis dan sebagian dari mereka dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan yang intensif.

Pendaki yang masih dalam proses pencarian berjumlah 18 orang dan enam diantaranya dilaporkan meninggal dunia.

Sementara itu, pada Senin 4 Desember 2023, sebanyak 11 orang pendaki Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat ditemukan meninggal dunia.

"Hingga pukul 07.00 WIB tadi sudah ditemukan 11 pendaki dalam keadaan MD (Meninggal Dunia). Sedangkan tiga orang lainnya selamat," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, dalam rekaman video kepada media yang dilansir IDenesia dari BBC, Senin 4 Desember 2023.

Gunung Marapi terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar dengan ketinggian 2.891 meter dari permukaan laut. Gunung Marapi meletus sekitar pukul 14.53 WIB, Minggu 3 Desember 2023. Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi mengatakan radius erupsi berada tiga kilometer.

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), erupsi tersebut disertai dengan adanya aliran piroklasik ke arah utara dengan jarak luncur 3 km.