NEWS, IDenesia.id - Sebanyak 126 guru penggerak dan 21 pengajar praktik di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengikuti lokakarya. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Dinas Pendidikan Enrekang menargetkan untuk mencetak 500 guru penggerak dalam waktu dekat.
"Kita berharap Enrekang minimal punya 500 guru penggerak, dengan penyebaran merata," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Enrekang, Jumurdin seperti yang dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemkab Enrekang pada Senin, 29 April 2024.
Saat ini, Kabupaten Enrekang telah memiliki 258 guru berstatus guru penggerak, sementara 26 guru lainnya menunggu untuk mengikuti program CGP Angkatan sembilan.
Jumurdin pun menegaskan, lulusan guru penggerak akan diprioritaskan dalam proses pengangkatan kepala sekolah. Sebab, mereka akan menjadi agen transformasi bagi ekosistem pendidikan di wilayah tersebut.
“Nanti lulusan guru penggerak akan dipilih dalam pengangkatan kepala sekolah,” tegasnya.
Sementara itu, Perwakilan dari Badan Bantuan Guru Penggerak (BBGP) mengapresiasi kesuksesan kegiatan ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Enrekang, terutama Dinas Pendidikan, para pengajar praktik, dan fasilitator yang telah berkolaborasi dengan baik sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar.
