NEWS, IDenesia.id - Sulawesi Selatan, menjadi salah satu daerah di Indonesia yang diatensi oleh tim dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Khususnya dalam upaya pengendalian inflasi, penurunan angka stunting hingga kemiskinan ekstrem. Mereka pun mengambil sampel sejumlah daerah. 

“Kedatangan mereka untuk mengambil sampel di pemerintah daerah. Yakni Kabupaten Gowa, Wajo, Kota Makassar, dan Pemprov Sulsel,” kata Penjabat Sekretaris Provinsi, Andi Muhammad Arsjad dalam keterangannya yang dilansir dari laman Pemprov Sulsel, Sabtu, 11 November 2023. 

Arsjad mengungkapkan, bahwa tim ini akan memotret dan mengumpulkan data serta informasi terkait program yang telah dilaksanakan Pemprov Sulsel dan pemerintah kabupaten kota terkait upaya-upaya penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem. Dua persoalan ini jadi perhatian pihak Kementerian. 

Saat ini lanjut Arsjad, di Sulsel, angka stunting mencapai 27 persen. Artinya masih masuk dalam kategori tinggi meski tak mencemaskan. Ke depan, angka ini diharapkan perlahan turun seiring dengan upaya pemerintah menggenjot langkah penanganannya.

Sementara untuk kemiskinan ekstrem, kata Arsjad, saat ini sedang digalakkan budidaya pisang di atas lahan seluas 500 ribu hektare atau kurang lebih sekitar 1 juta tanaman pisang. Diharapkan, ini bisa menjadi peluang lapangan kerja baru diciptakan, sekaligus juga bisa meningkatkan potensi pendapatan masyarakat. 

Sehingga, dengan 1,57 persen zona kemiskinan ekstrem itu bisa berkurang. Selain itu, tim pengawasan ini juga akan melihat sudah sejauh mana kebijakan penganggaran pemerintah provinsi dan kabupaten kota. "Untuk itu, tim pengawasan Kemenkeu ini diharapkan bisa menyelaraskan data terkait jumlah prevalensi stunting, termasuk juga zona kemiskinan ekstrem," imbuhnya.