Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian secara virtual. (Foto: Humas Pemprov Sulsel).

Harga Cabai Merangkak Naik, Pj Sekda Sulsel Pastikan Inflasi Tetap Terkendali di Bawah 3 Persen

Publish by Redaksi on 9 January 2024

NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan inflasi tetap terkendali meskipun ada momentum Natal dan Tahun Baru 2024. Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel Andi Muhammad Arsjad pun menegaskan jika Inflasi Sulsel tetap berada di bawah 3 persen meski harga cabai merangkak naik.

"Kita tetap pada empat program utama, yakni bagaimana menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, maupun komunikasi yang efektif," kata Andi Muhammad Arsjad saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemprov Sulsel pada Selasa, 9 Januari 2024. 

Arsjad mengaku, pertumbuhan inflasi di Sulsel dari tahun ke tahun di bulan Desember 2023 mencapai 2,81 persen. Sementara di bulan November mencapai 2,79 persen. Nilai tersebut pun sesuai dengan target Pemprov Sulsel di bawah 3 persen usai berada di angka 1 persen. 

"Kondisi inflasi kita mengalami peningkatan tipis dari 2,79% menjadi 2,81%. Kenaikan ini disebabkan antara lain momen Natal dan Tahun Baru. Dimana pada momentum ini, permintaan masyarakat untuk bahan pokok, termasuk angkutan udara meningkat. Terutama bertepatan dengan liburan anak sekolah, juga disebabkan adanya penyesuaian harga BBM," ujarnya.

Kendati demikian lanjut Arsjad, sejumlah komoditi mengalami kenaikan harga diantaranya cabai. Mengingat pasokan cabai yang terbatas lantaran belum memasuki musim panen. Ditambah lagi, produksi cabai mengalami penurunan akibat El Nino. 

Sebagai upaya untuk menjaga inflasi tetap terkendali, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) pun fokus pada upaya-upaya dalam rangka menjaga inflasi, melalui implementasi Mini Distribution Center (MDC) di pasar. Utamanya di Kota Makassar, yang menjadi salah satu barometer dari 5 sampling IHK.

"Kita juga melaksanakan Gerakan Pangan Murah atau Operasi Pasar. TPID Sulsel juga terus massif melakukan pengawasan bekerjasama dengan Satgas Pangan," ungkapnya.

"Disamping itu, kita memonitor fluktuasi harga melalui panel harga yang ada. Strategi yang kami lakukan bekerjasama dengan Bappenas untuk memonitor perkembangan harga bapok strategis. Sehingga bisa memprediksi dan mengantisipasi segala hal yang dapat saja terjadi khususnya terkait harga pangan ini," tututpnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross