NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengadakan Rapat Koordinasi membahas perihal harga komoditas gabah yang saat ini mengalami fluktuasi. Kondisi ini tentu cukup meresahkan para petani di Pinrang lantaran berpengaruh pada tingkat kesejahteraan mereka.

“Fluktuasi harga gabah tentunya akan berpengaruh pada harga komoditas pangan pokok seperti beras,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pinrang A. Calo Kerrang yang dilansir IDenesia.id dari laman resmi pemkab Pinrang pada Rabu, 3 April 2024

A. Calo meminta kepada pihak penegak hukum untuk bisa membantu melakukan pengawasan. Jika memang ada praktek dari oknum yang menyebabkan fluktuasi harga gabah ini terjadi.

Dia juga meminta kepada para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani untuk bisa membantu meningkatkan kualitas hasil produksi gabah mereka. Hal ini dipandang sebagai salah satu cara untuk mendongkrak harga gabah di pasaran.

“Kita akan mengupayakan agar harga gabah bisa stabil pada tingkatan yang dapat menguntungkan kedua belah pihak, baik pihak petani dan juga para pedagang,” tegasnya.

Diketahui, Pemkab Pinrang bersama pihak terkait melakukan rapat koordinasi di ruang rapat Bupati Pinrang pada Rabu, 3 April 2024. Turut hadir perwakilan pihak Polres Pinrang, Kodim 1404/Pinrang, Anggota DPRD Kabupaten pinran. 

Kemudian Asisten Ekonomi Pembangunan H.Abd.Rahman Mahmud, Beberapa Kepala OPD terkait, Cabang Perum Bulog Pinrang, Perpadi, KTNA dan para Koordinator BPP Kecamatan Se-Kabupaten Pinrang.