Hari Film Nasional Diperingati Setiap Tanggal 30 Maret. (Foto : sketzhbook).

Hari Film Nasional Diperingati Setiap Tanggal 30 Maret

Publish by Redaksi on 30 March 2023

NEWS, IDenesia.id -  Tepat pada hari ini menjadi hari diperingatinya Hari Film Nasional, yang di mulai sejak 30 Maret 1999. Seperti yang diketahui bahwa industri perfilman Indonesia memang semakin berkembang pada setiap tahunnya untuk terus maju dan mengukir banyak prestasi.

Hingga saat ini Film merupakan salah satu industri hiburan yang terus berkembang. Termasuk di Indonesia, para sineas selalu menelurkan karya-karya baru yang menarik perhatian masyarakat. Baik dari segi cerita, penataan gambar, hingga penggunaan efek teknologi yang memberikan tampilan film semakin unik dan berbeda.

Industri perfilman Indonesia pun telah ada sejak zaman dahulu. Jika film masa kini banyak mengangkat berbagai hal yang mencirikan dunia modern, beda dengan film zaman dahulu yang banyak mengangkat perjuangan Indonesia zaman penjajahan. Tidak salah, jika film merupakan salah satu media yang dapat menjadi gambaran perjalanan waktu dan perubahan zaman dari masa ke masa.

Peristiwa 30 Maret yang diperingati sebagai Hari Perfilman Nasional diambil dari tanggal hari pertama pengambilan gambar film Darah dan Doa yang menjadi film lokal pertama yang mencirikan Indonesia. Film Darah dan Doa yang disutradarai oleh Usmar Ismail ini diambil pada 30 Maret 1950. Film ini juga disebut sebagai karya film pertama yang dibuat oleh orang Indonesia asli.

Sebelum ditetapkan pada tanggal 30 Maret, Hari Film Nasional juga sempat diusulkan untuk diperingati pada tanggal 19 September. Pada tanggal tersebut diketahui menjadi sebuah tanggal yang dimana bertepatan dengan peliputan Rapat Raksasa Lapangan Ikada yang dipimpin oleh Presiden Soekarno.

Peristiwa tersebut dinilai perlu dikenang oleh sejumlah pihak karena cukup besarnya keberanian dari juru kamera Berita Film Indonesia (BFI) pada saat itu. Namun menurut sejumlah pihak lainnya, peristiwa tersebut lebih mengarah ke bagian jurnalistik sementara peringatan Hari Nasional lebih mengarah kepada film yang bercerita sehingga dinilai kurang tepat jika diperingati pada tanggal 19 September.

Peringatan untuk Hari Film Nasional juga sempat diusulkan pada tanggal 6 Oktober yang merupakan hari dimana penguasa Jepang menyerahkan perusahaan Nippon Eiga Sha kepada pemerintah Indonesia. Perusahaan tersebut kemudian menjadi BFI dan Produksi Film Negara (PFN). Namun usulan tanggal tersebut lagi-lagi tidak disetujui karena dinilai kurang menggambarkan perjuangan.

Akhirnya Hari Film Nasional nasional diputuskan untuk diperingati pada setiap tanggal 30 Maret yang dimana bertepatan dengan film bersejarah Indonesia yang pertama dibuat oleh orang dan perusahaan Indonesia sendiri yakni Darah dan Doa.

Meskipun sudah ditetapkan dalam konferensi Dewan Film Nasional dengan Organisasi Perfilman sejak tanggal 11 Oktober 1962, namun peringatan tersebut secara resmi baru ditetapkan pada tahun 1999. Peringatan Hari Film Nasional diresmikan melalui Keppres No. 25 Tahun 1999 tentang Hari Film Nasional yang dikeluarkan oleh Presiden ketiga Indonesia yakni B.J. Habibie.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross