NEWS, IDenesia.id—Baru lima minggu lalu, CEO Manchester United Omar Berrada duduk di ruang rapat mewah di Old Trafford dan memberikan dukungan tegasnya kepada Erik ten Hag.

“Erik mendapat dukungan penuh dari kami. Kami akan terus bekerja sama erat dengannya untuk membantunya memperoleh hasil terbaik,” kata Berrada sebagaimana dilansir IDenesia dair The Mirror, Selasa, 8 Oktober 2024.

Direktur olahraga United yang baru diangkat, Dan Ashworth, duduk di samping Berrada dan menyuarakan sentimen rekannya tentang dukungannya kepada Ten Hag.

“Saya melihat tugas saya adalah mendukungnya dengan segala cara yang saya bisa agar dia dapat sepenuhnya fokus pada lapangan latihan dan rencana taktis untuk memberikan kesuksesan bagi Manchester United.,” kata Ashworth.

Dukungan itu akan diuji hari ini saat petinggi United, yang meliputi Berrada, Ashworth, dan direktur teknik Jason Wilcox, bertemu di kantor klub London. Hadir pula pemilik bersama United, Sir Jim Ratcliffe, dan tangan kanannya, Sir Dave Brailsford, yang membentuk tim beranggotakan lima orang yang pada akhirnya akan menentukan nasib Ten Hag.

Beberapa jam setelah Berrada dan Ashworth menunjukkan dukungan untuk Ten Hag, United dipermalukan 3-0 di kandang sendiri oleh rival berat Liverpool. Sejak saat itu, keadaan semakin buruk bagi pelath asala Belanda itu.

United mendapati diri mereka terpuruk di posisi ke-14 klasemen Premier League dengan delapan poin dari tujuh pertandingan yang merupakan awal terburuk mereka dalam kampanye Liga Inggris dan selisih gol minus tiga.

Mereka mencetak lima gol dari tujuh pertandingan – jumlah paling sedikit selama 52 tahun – dan gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan liga terakhir mereka.

Setan Merah sudah memainkan 11 pertandingan musim ini dan hanya mengalahkan Fulham, Southampton, dan Barnsley.

Meskipun pertemuan hari ini di Mayfair merupakan acara bulanan yang telah direncanakan sebelumnya, satu topik akan menjadi agenda utama – apakah akan tetap bertahan atau mengubah keputusan terkait Ten Hag.

Setelah hasil imbang 0-0 yang menjemukan di Aston Villa pada hari Minggu, Ten Hag menegaskan keyakinannya bahwa hierarki United tetap mendukungnya.

Namun, dengan rapor tim yang buruk, ia memiliki alasan untuk khawatir. Menurut The Mirror, sang pelatih akan mengetahui dalam dua hari ke depan apakah ia masih mendapatkan dukungan atau akan ditendang keluar dari Old Trafford.

Jika pernyataan publik Ratcliffe baru-baru ini tentang Ten Hag merupakan indikator bagaimana hierarki United berpikir, maka pria berusia 54 tahun itu harus mulai membuat rencana untuk mengucapkan selamat tinggal dan membersihkan mejanya di kompleks pelatihan klub.

Ketika ditanya apakah dia masih percaya pada Ten Hag, Ratcliffe memberikan jawaban diplomatis sekaligus indikasi kuat bahwa kesabarannya sudah habis.

"Saya tidak ingin menjawab pertanyaan itu. Saya suka Erik. Saya pikir dia pelatih yang sangat bagus, tetapi pada akhirnya itu bukan keputusan saya. Tim manajemen yang menjalankan Manchester United harus memutuskan bagaimana cara terbaik menjalankan tim dalam banyak hal yang berbeda,” ujarnya.

Alih-alih mendukung Ten Hag secara terbuka, seperti yang dilakukan Berrada, tanggapan Ratcliffe menunjukkan adanya perubahan sikap di antara hierarki United terkait manajer tersebut. Itu jelas tidak menjadi pertanda baik bagi mantan bos Ajax tersebut.

Yang terutama, mereka yang hadir di pertemuan puncak hari ini harus memutuskan apakah mereka dapat melihat adanya peluang peningkatan di bawah Ten Hag yang sudah menghabiskan £600 juta selama lima jendela transfer.

Paling lambat dalam 48 jam ke depan, Ten Hag akan mengetahui apakah ia telah diberikan penangguhan hukuman atau berakhir sebagai orang yang dihukum, seperti pendahulunya di United.