Ilustrasi.Psikologi sosial dari Universitas Indonesia Dicky C. Pelupessy, Ph.D. menilai orang yang menunjukkan perilaku flexing atau pamer kekayaan di media sosial cenderung memiliki masalah in security atau ketidakamanan dan self-esteem atau harga diri yang rendah.

Hobi Pamer Harta Di Media Sosial Bisa Timbulkan Masalah Psikologi

Publish by Redaksi on 1 March 2023

NEWS, IDenesia.id - Psikologi sosial dari Universitas Indonesia Dicky C. Pelupessy, Ph.D. menilai orang yang menunjukkan perilaku flexing atau pamer kekayaan di media sosial cenderung memiliki masalah in security atau ketidakamanan dan self-esteem atau harga diri yang rendah.

Ketika kesadaran diri dan rasa penghargaan terhadap dirinya sendiri rendah, seseorang ingin mendapatkan pengakuan dan pujian bahwa dirinya lebih baik yang datang dari luar dirinya atau orang lain.

Apabila seseorang tidak bisa berdamai dengan dirinya, maka orang tersebut akan merasa cemas terus-menerus, termasuk merasa tidak aman dan rendah diri terus-menerus. Jika hal ini terus ditumpuk, maka akan menimbulkan masalah secara psikologis.

Sementara itu Psikolog Sosial asal Solo, Hening Widyastuti mengatakan bahwa artis maupun orang-orang yang pamer harta, adalah fenomena yang miris dan memprihatinkan yang dapat memberi dampak psikologis bagi masyarakat.

"(Mereka) kurang peka dengan situasi sosial yang pasti egonya lebih dikedepankan dibandingkan masalah sosial yang sangat memprihatinkan di sekitarnya," kata Hening.

Terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang pernah terjadi, yang mana dampaknya tidak hanya memberikan pukul berat bagi sistem kesehatan, tetapi juga sosial ekonomi di masyarakat. Perekonomian dan kesejahteraan di Indonesia pun belum merata.

Hening mengatakan bahwa kesenjangan ekonomi yang tinggi masih saja memicu berbagai permasalahan sosial antara si kaya dan si miskin, sehingga fenomena pamer harta yang ramai saat ini, bisa dapat memicu dampak psikologis di masyarakat.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross