Jeane Trend-Hill asal London, Inggris, Hobi Mengunjungi Makam (Foto : Facebook @Jeane Trend-Hill).

Hobi Yang Aneh, Wanita Ini Sudah Mengunjungi 200 Makam Milik Orang Tak Dikenal

Publish by Redaksi on 17 October 2022

Hobi Yang Aneh, Wanita Ini Sudah Mengunjungi 200 Makam Milik Orang Tak Dikenal

NEWS, IDenesia.id – Memiliki hobi adalah hal yang sangat wajar karena dengan hobi atau kegemaran yang kita senangi bisa menjadi pengisi waktu dari kegiatan kita sehari-hari atau sekedar melepas kejenuhan dari rutinitas padat.

Umumnya orang mempunyia hobi dibidang olahraga mulai sepak bola hingga renang atau jika ingin liburan orang akan malakukan traveling ke berbagai tempat bahkan hobi memuaskan teggorokan dan isi perut dengan aneka kulineran dari dalam negeri hingga mancanegara. Tapi bagaimana jika ada yang suka dengan hobi mengunjungi pemakaman.

Wanita ini dijuluki sebagai 'funeral crasher' atau seseorang yang datang ke pemakaman secara random. Saat kebanyakan orang merasa seram dan takut dengan kuburan, wanita bernama Jeane Trend-Hill ini justru mendapatkan ketenangan di tempat itu. Dikutip IDenrsia.id dari laman wolipop.id, Senin 17 Oktober 2022.

Jeane Trend-Hill asal London, Inggris, telah mendatangi prosesi pemakaman lebih dari 200 orang yang tidak dia kenal. Wanita 55 tahun ini mengaku mendapatkan ketenangan dan merasa nyaman ketika berada di antara 'orang mati'.

Wanita yang berprofesi sebagai seniman dan fotografer paruh waktu ini sudah berkeliling ke berbagai pemakaman di Inggris. Setiap datang ke sebuah pemakaman, dia selalu membawa buku gambar dan kamera untuk membuat sketsa ataupun memotret suasananya.

'Hobi' aneh Jeane Trend-Hill ini dimulai 10 tahun lalu, setelah dia tanpa sengaja hadir ke pemakaman orang asing saat bermaksud menjalani pelayanan gereja. Kala itu dia terkesima dengan keindahan arsitektur gereja dan baru sadar bahwa sedang ada prosesi pemakaman.

"Aku dibesarkan secara Katolik dan diberitahu bahwa pamali jika langsung pergi, jadi aku duduk saja di kursi belakang. Itu pemakaman orang yang benar-benar tidak aku kenal, tapi aku ikut terharu," tutur Jeane, seperri dikutip dari LAD Bible.

Tak lama setelah itu Jeane dihubungi seorang petugas pemakaman dan menanyakan apakah dia bersedia menghadiri pemakaman seorang veteran. Sejak saat itu dia sudah datang ke berbagai pemakaman yang tersebar di seantero Inggris.

Jeane sendiri memegang gelar PhD dalam sains tentang kamar mayat dan menjadi ahli sejarah pemakaman. Dia pun mengaku selalu tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kematian.

Kehilangan kedua orangtua sebelum usia 20 tahun membuat Jeane merasa dekat dengan pemakaman dan merasa bahwa di tempat itulah rumah sebenarnya. Selain menghadiri pemakaman, Jeane juga meluangkan waktunya untuk membersihkan dan memotret batu nisan.

Kini nama Jeane pun populer sebagai 'funeral crasher' dan dia kerap dipanggil ketika ada orang meninggal yang dikubur tapi tidak ada orang-orang terdekatnya yang bisa datang karena berbagai halangan. Menurutnya, ketika seseorang dikubur atau dikremasi, harus ada yang mendampingi.

"Tidak ada satu pun orang yang harus dikubur atau dikremasi sendirian. Kalau diminta untuk datang, dan aku bisa aku akan hadir," ucapnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross