Ilustrasi eksplorasi Planet Mars (Foto: NASA)

Ilmuwan Deteksi Gempa Tektonik Terbesar di Mars, Segini Kekuatannya

Publish by Redaksi on 19 October 2023

NEWS, IDenesia.id - 4 Mei 2022 lalu, pendarat InSight milik NASA di Mars mendeteksi gempa terbesar yang pernah tercatat di planet tersebut. Meskipun kekuatannya hanya sebesar 4,7 magnitudo, ini menunjukkan bahwa Mars memiliki aktivitas tektonik yang dapat menyebabkan gempa.

Para ilmuwan awalnya menduga bahwa gempa ini disebabkan oleh tumbukan meteorit, namun pencarian kawah tumbukan tidak membuahkan hasil. 

Oleh karena itu, gempa ini kemudian disimpulkan sebagai gempa tektonik, yang memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang aktivitas di dalam Mars.

Penemuan ini dianggap sebagai langkah maju yang signifikan dalam pemahaman manusia tentang aktivitas seismik di Mars. Meskipun Mars tidak memiliki lempeng tektonik seperti di Bumi, masih ada gerakan di dalam kerak yang dapat memicu gempa.

"Kami menyimpulkan bahwa gempa Mars terbesar yang diamati InSight adalah gempa tektonik, bukan tumbukan. Hal ini penting karena menunjukkan bahwa patahan di Mars bisa menjadi sumber gempa Mars yang besar," kata ilmuwan planet Ben Fernando dari University of Oxford, Inggris, yang merupakan penulis utama penelitian yang diterbitkan minggu ini di jurnal Geophysical Research Letters, disadur IDenesia.id dari Reuters, Kamis, 19 Oktober 2023.

Patahan-patahan aktif di Mars dapat terjadi karena planet ini masih mengalami penyusutan dan pendinginan perlahan. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pemahaman yang lebih besar tentang aktivitas seismik Mars dalam perencanaan misi manusia ke planet ini.

Gempa berkekuatan 4,7 magnitudo ini terjadi di wilayah Al-Qahira Vallis di belahan selatan Mars, sekitar 2.000 km di sebelah tenggara lokasi InSight. Para ilmuwan mencatat bahwa gempa ini memiliki energi yang lebih besar daripada gempa-gempa Mars lainnya yang pernah tercatat oleh InSight.

Meskipun awalnya dicurigai bahwa gempa ini disebabkan oleh tumbukan meteorit, tidak ditemukan bukti dari kawah tumbukan di permukaan Mars.

NASA mengakhiri misi InSight pada tahun 2022 lalu setelah empat tahun beroperasi. Secara keseluruhan, instrumen seismometer InSight mendeteksi 1.319 gempa Mars.

Charalambous mengatakan bahwa lokasi sebagian besar gempa Mars yang terdeteksi oleh InSight masih belum diketahui dengan pasti, dengan pemahaman yang buruk tentang mekanisme yang memicunya.

"Setiap peristiwa seismik yang terdeteksi oleh InSight adalah bagian yang berharga dari teka-teki, tetapi peristiwa khusus ini memainkan peran penting dalam mengungkap sejarah geologi Planet Merah, menjelaskan interior dan evolusinya," kata Charalambous.

"Selain itu, peristiwa ini juga memberikan wawasan penting tentang distribusi aktivitas seismik di Mars, yang merupakan pertimbangan penting untuk merencanakan misi manusia di masa depan ke planet ini."

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross