Organisasi Buruh Internasional, atau dikenal dengan singkatan ILO (International Labour Organization), didirikan pada tahun11 April 1919 di bawah PBB. (Foto : commons.wikimedia.org).

ILO, Organisasi Buruh Internasional Dibentuk Pada 11 April 1919

Publish by Redaksi on 11 April 2023

NEWS, IDenesia.id - Organisasi Buruh Internasional, atau dikenal dengan singkatan ILO (International Labour Organization), didirikan pada tahun 1919 di bawah Liga Bangsa-Bangsa dan dimasukkan ke dalam PBB sebagai badan khusus pada tahun 1946.

ILO adalah badan khusus pertama dan tertua dari PBB. Tujuan organisasi ini adalah untuk menjadi kekuatan pemersatu antara pemerintah, bisnis, dan pekerja. ILO menekankan perlunya pekerja untuk menikmati kondisi kebebasan, kesetaraan, keamanan, dan kemanusiaan melalui pekerjaan mereka.

ILO menawarkan standar perburuhan internasional melalui kantornya di Afrika, Amerika Latin dan Karibia, Negara-negara Arab, Asia dan Pasifik, serta Eropa dan Asia Tengah. Organisasi ini memberikan pelatihan tentang standar ketenagakerjaan yang adil, menawarkan kerjasama teknis untuk proyek-proyek di negara-negara mitra, menganalisis statistik tenaga kerja dan menerbitkan penelitian terkait, dan secara teratur mengadakan acara dan konferensi untuk mengkaji masalah sosial dan perburuhan yang kritis.

Organisasi buruh ini memiliki struktur tiga tingkat yang menyatukan pemerintah, pengusaha, dan pekerja. Tiga badan utama ILO adalah Konferensi Perburuhan Internasional, Badan Pimpinan, dan Kantor Perburuhan Internasional.

Dilansir dari ilo.org, Organisasi Buruh Internasional dibentuk pada tahun 1919, sebagai bagian dari Perjanjian Versailles yang mengakhiri Perang Dunia I, untuk mencerminkan keyakinan bahwa perdamaian universal dan abadi hanya dapat dicapai jika didasarkan pada keadilan sosial.

Konstitusi ILO dirancang pada awal tahun 1919 oleh Komisi Perburuhan, yang diketuai oleh Samuel Gompers, kepala Federasi Buruh Amerika (AFL) di Amerika Serikat. Konstitusi terdiri dari perwakilan sembilan negara, yaitu Belgia, Kuba, Cekoslowakia, Prancis, Italia, Jepang, Polandia, Inggris, dan Amerika Serikat.

Proses tersebut menghasilkan organisasi tripartit, satu-satunya dari jenisnya, yang menyatukan perwakilan pemerintah, pengusaha dan pekerja dalam badan eksekutifnya.

Kekuatan pendorong untuk pembentukan ILO muncul dari pertimbangan keamanan, kemanusiaan, politik dan ekonomi. Para pendiri ILO mengakui pentingnya keadilan sosial dalam menjamin perdamaian, dengan latar belakang eksploitasi pekerja di negara-negara industri pada waktu itu.

Pemahaman tentang saling ketergantungan ekonomi dunia juga meningkat dan perlunya kerja sama untuk memperoleh kesamaan kondisi kerja di negara-negara yang bersaing memperebutkan pasar.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross