NEWS, IDenesia.id - Polda Sulawesi Selatan melalui akun Instagramnya mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai gejala penyakit cacar monyet. Cacar monyet, yang juga dikenal sebagai Varicella Zoster Virus (VZV), adalah penyakit kulit menular yang biasanya dikaitkan dengan anak-anak. 

Menurut Polda, gejala cacar monyet umumnya akan mulai terasa setelah 6 hingga 16 hari seseorang terpapar. “Dimana masa inkubasi virus ini berkisar antara 6-13 hari,” tulis Polda Sulsel dalam informasinya yang dilansir Sabtu, 4 November 2023. 

WHO lanjut Polda juga telah membagi gejala cacar monyet menjadi dua periode infeksi. Yakni periode invasi dan periode erupsi kulit. Periode invasi ini berlangsung dalam 0 hingga 5 hari setelah terinfeksi virus. Gejala yang ditimbulkan berupa sakit kepala berat, demam, sakit punggung. 

Kemudian lemas, nyeri pada otot mual dan muntah hingga pembengkakan kelenjar getah bening. Sementara, periode erupsi kulit adalah munculnya ruam pada kulit. Periodenya antara 1 hingga 3 pengidap mengalami demam. Pertama ruam akan muncul di wajah kemudian mulai menyebar ke seluruh tubuh. 

Area tangan, kaki dan wajah hingga belakang atau punggung menjadi ruam kulit yang diawali dengan bintik-bintik kemudian berubah menjadi lenting atau vesikel yang melepuh dan berisi cairan. Dan dalam beberapa waktu cairan tersebut apalagi bila sudah perdebatan. 

Cacar monyet mungkin belum umum, tetapi munculnya kasus di beberapa daerah adalah tanda peringatan untuk tetap waspada. Vaksinasi dan praktik kebersihan yang baik adalah kunci untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika Anda mencurigai gejala cacar monyet untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.