Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Indonesia Mencoba Menggaet Importir AS Dengan Memamerkan Produk Pertaniannya

Publish by Redaksi on 18 October 2022

NEWS, IDenesia.id – Menemukan produk pertanian atau olahan dari Indonesia di AS bukanlah hal mudah. Seringkali seseorang harus mencarinya ke toko-toko yang khusus menjual produk asal negara-negara Asia dengan jumlah yang terbatas.

Saat ini Indonesia sendiri memang bukan pengimpor produk pertanian utama Amerika, meski volumenya terus meningkat. Secara umum, dalam setahun terakhir, volume perdagangan Indonesia dan Amerika mengalami pertumbuhan yang cukup baik, kata Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani.

“Kita cukup bersyukur karena perdagangan antara Indonesia dan Amerika dari tahun 2020-2021 mengalami peningkatan yang cukup tinggi, kurang lebih 36 persen, kurang lebih 37 miliar dolar. Sampai bulan Juli, kenaikan pun dibandingkan tahun 2021 mengalami kenaikan 20 persen.” Dikutip IDenesia.id dari laman voaindonesia.com, Selasa 18 Oktober 2022.

Dengan target memperkenalkan lebih banyak komoditas pertanian khas Indonesia di Amerika, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo lantas mengundang publik AS, khususnya diaspora Indonesia yang menetap di negeri Paman Sam, untuk “membisniskan” komoditas-komoditas tersebut di sela-sela pertemuan musim gugur IMF dan Bank Dunia di Washington DC.

“Kami punya kopi, kami punya tanaman hias, kami punya rempah-rempah, kami punya cokelat, kelapa dan lain sebagainya,” ujar Syahrul kepada VOA pada acara One Day Indonesian Coffee, Fruits and Floriculture yang disingkat Odicoff.

Pada pameran itu, pengunjung bisa melihat-lihat produk pertanian Indonesia, dari keripik jamur hingga manisan jahe. Mereka juga bisa mencicipi aneka jenis kopi nusantara dengan cita rasa yang berbeda-beda.

Syahrul berharap, ada di antara mereka yang lantas tertarik untuk mengimpor produk-produk tersebut ke Amerika.

“Odicoff itu tidak menentukan harus dengan bisnis besar. Bisnis ecek-ecek, UMKM juga ayo,” ujarnya.

Dian Lestari, ketua UKM IKM Nusantara cabang AS, adalah salah satu pihak yang meneken kerja sama dengan Kementerian Pertanian ketika acara itu digelar. Ia ingin memanfaatkan peluang berkurangnya produk-produk Tiongkok yang biasanya “membanjiri pasar” Amerika untuk membawa masuk komoditas nusantara.

Kelapa kopra dan kopi adalah dua komoditas pertanian Indonesia dengan permintaan terbesar saat ini di AS, katanya. Kopi Indonesia sendiri saat ini masih menjadi komoditas pertanian nomor satu yang diekspor ke AS, menurut Badan Pusat Statistik tahun 2021. Hampir seperempat (22,93%) pasokan kopi yang dikirim ke luar negeri diangkut ke sana dengan nilai ekspor mencapai 194,8 juta dolar Amerika, menyusul Mesir, Jepang, Spanyol dan Malaysia.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross