NEWS, IDenesia.id – Bertempat di Istana Negara, Presiden RI Joko Widodo menerima kunjungan Presiden FIFA Gainni Infantio. Hal ini sebagai bentuk tindak lanjut dari pertemuan yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh Menteri BUMN Erick Thohir
Dalam pertemuan hari ini di Istana Negara, Selasa 18 Oktober 2022, Gainni Infantio membahas peristiwa yang terjadi pada laga Arema vs Persbaya di stadion Kanjuruhan awal Oktober lalu. Jokowi dan Infantino bersama-sama mencari solusi agar setiap pertandingan sepak bola tidak lagi terjadi insiden bentorkan yang berujung pada peristiwa berdarah. Dikutip IDenesia.id dari laman detik.com.
Peristiwa Kanjuruhan bukan hanya menjadi perhatian warga Indonesia saja tapi sudah mencuri seluruh perhatian dunia yang cinta terhadap olahraga sepak bola. Sehingga dari tragedi tersebut sempat muncul kekhawatiran terkait sanksi FIFA yang berujung pada peluang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 akan dibatalkan.
Menjawab kekhawatiran tersebut, pada pertemuan Jokowi dan Presiden FIFA menjamin jika Indonesia tak perlu khawatir kehilangan hak menggelar Piala Dunia U-20 2023 usai Tragedi Kanjuruhan. Sebab FIFA memastikan turnamen itu tetap dihelat.
Mengingat adanya korban jiwa sampai 133 orang, maka Indonesia bisa diartikan tidak punya infrastruktur yang aman untuk menggelar pertandingan internasional. Meski demikian, FIFA yakin kalau Pemerintah Indonesia bersama-sama dengan PSSI dan AFC akan memperbaiki sarana dan prasarana sebelum kickoff Piala Dunia U-20.
"Saya bisa jamin, FIFA bersama Anda di sini, FIFA di sini bekerja bareng pemerintah, PSSI, dan AFC untuk mereformasi sepakbola, karena sepakbola harus bahagia, Indonesia adalah negara sepakbola, negara yang begitu mencintai sepakbola, kami berutang kepada mereka, bahwa setiap penonton harus merasa aman ketika menonton sepakbola di stadion," ujar Infantino dalam jumpa pers di Youtube Sekretariat Presiden.
"Oleh karenanya kami ingin membawa ahli-ahli sepakbola dari kami untuk membuat sepakbola menjadi aman. Tahun depan kami akan menggelar Piala Dunia U-20 di sini, ini adalah turnamen terpenting kedua setelah Piala Dunia yang dimulai sebulan lagi di Qatar," Infantino menambahkan.
"Kami butuh 10 stadion terbaik agar Indonesia bisa dikenal oleh dunia, bukan karena insiden tapi karena sepakbolanya. Sebab sepakbola itu penuh kebahagiaan dan kegembiraan."
