NEWS, IDenesia.id - Polda Sulawesi Selatan melalui jajarannya terus mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dengan penyebaran informasi yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau hoaks dalam momentum Pemilu 2024. Informasi menyesatkan ini menurut kepolisian biasanya beredar di media sosial. 

Sosialisasi bersifat edukasi dan kampanye anti hoaks kerap disampaikan melalui akun Instagram resmi Polda Sulsel dan polres jajaran di berbagai daerah. Di Kota Makassar, Kapolrestabes Kombes Mokhamad Ngajib juga tak henti-hentinya mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk hati-hati dengan informasi yang bersifat hoaks. 

Kapolres berbagi tips sederhana agar masyarakat tak terprovokasi dan terjebak dengan informasi tak benar. “Kita cermati betul keseluruhan isi artikel dan kiranya untuk tidak menyebarkan sebelum mengetahui betul kebenarannya,” kata Kombes Ngajib dikutip dari laman resmi Polrestabes Makassar, Kamis, 16 November 2023. 

Kepolisian juga telah mengidentifikasi ciri-ciri informasi hoaks. Seperti judul berita yang banyak mengundang perhatian masyarakat dan cenderung bersifat provokatif. Isi berita hoaks biasanya diambil dari media resmi kemudian dimanipulasi. Informasi ini dianggap berbahaya karena dapat memicu kegaduhan. 

Polisi juga terus mengingatkan kepada masyarakat untuk memilah informasi, menyaring dengan baik sebelum disebarkan. Salah satu cara agar terhindar menurut kepolisian yaitu dengan memeriksa fakta yang sebenarnya. Seperti sumber asli informasi atau berita. Dengan begitu masyarakat dapat mengetahui kebenaran informasinya. 

Dikutip dari akun Instagram Humas Polres Sidrap, penyebar informasi hoaks terancam dapat dipidana sebagaimana yang diatur dalam Pasal 28 Ayat 1 juncto Pasal 45 Ayat 1 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Ancamannya, maksimal 6 tahun penjara dan denda Rp1 miliar.