Ilustrasi cokelat (foto:Istockphoto/AnnaPustynnikova)

Ingat! Jangan Berikan 5 Makanan Ini pada Anak saat Sahur dan Berbuka Puasa

Publish by Redaksi on 2 April 2024

NEWS, IDenesia.id – Saat berpuasa, anak rentan sakit jika asupan makanannya tidak dijaga dengan baik. Itu sebabnya, para orang tua harus bijak memilih makanan anak pada saat sahur dan berbuka.

Pada saat ingin mulai mengajarkan si kecil puasa, lihat dulu kondisi dan kemampuan anak yang tentunya berbeda satu sama lain. Mengajari anak puasa bisa mulai dilakukan pada anak yang sudah TK dan SD.

Nah, setelah itu baru atur makanan yang bisa diasup anak selama bulan Ramadan. Perhatikan makanan-makanan apa saja yang membuat anak lemas atau berpotensi sakit ke depannya.

Dirangkum IDenesia dari laman haibunda, Selasa 2 April 2024, berikut 5 jenis makanan yang sebaiknya tidak diberikan kepada anak saat sahur dan berbuka puasa:

1. Makanan yang terlalu manis

Siapapun yang berpuasa dianjurkan untuk berbuka dengan yang manis-manis. Bukan tanpa alasan, hal ini karena tubuh yang berpuasa mengalami kondisi kekurangan gula.

Makanan yang dianjurkan pun baiknya buah-buahan seperti kurma. Selain kurma, anak juga bisa mengonsumsi buah-buahan manis jenis lainnya.

Meski begitu, makanan manis yang dimaksud bukan berarti yang memiliki kadar gula tinggi seperti cokelat. Sebaiknya berikan anak kurma muda matang karena mengandung kadar air yang tinggi.

2. Makanan tinggi minyak

Di Indonesia, berbuka puasa identik dengan menu goreng-gorengan. Namun, makanan ini tidak diajurkan diberikan pada anak ketika berbuka puasa.

Gorengan adalah makanan yang tinggi lemak dan berminyak. Sementara itu, saat puasa, perut dalam kondisi istirahat. Ketika anak diberikan makanan yang mengandung lemak tinggi, usus diminta untuk bekerja lebih berat, padahal lemak sangat sulit dicerna.

Jika dibiarkan, anak bisa sakit perut. Jadi, sebaiknya berikan anak minuman atau makanan manis terlebih dahulu dan mengonsumsi makanan berlemak setelahnya.

3. Makanan tinggi garam

Makanan tinggi garam juga tidak dianjurkan untuk menu buka puasa anak. Salah satu contoh makanan yang tinggi kandungan garam adalah mi instan.

4. Makanan pedas

Kekuatan anak dalam mengonsumsi makanan pedas tentu berbeda-beda. Namun, makanan ini baiknya tidak dikonsumsi saat berbuka puasa.

5. Minuman berkafein

Salah satu tradisi berbuka puasa di Indonesia selain menyantap gorengan adalah mengonsumsi es teh manis. Ini merupakan salah satu minuman yang mengandung kafein.

Teh mengandung zat adiktif sama seperti kopi. Jadi, sebaiknya anak dihindarkan dari minuman-minuman seperti ini. Selain menyebabkan adiksi, anak yang memiliki penyakit asam lambung juga dikhawatirkan akan terpengaruh

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross